Kuliner : Gerobak Cokelat


Gerobak cokelat yang sama sekali gak gerobak dan sama sekali gak cokelat. Sebelum gue meyatroni (halah macem maling aja) gue mempunyai imajinasi bahwa yang gue datengin adalah sebuah gerobak berwarna cokelat dengan cokelat utuh berbungkus plastik yang menghiasi gerobak itu dan aroma cokelat menguar kemana-mana atau kalo emang tempat itu berada diruang tertutup setidaknya ada gerobak yang nongkrong di dalamnya dan bergelayutan cokelat.
 Tapi imajinasi tinggallah imajinasi, gerobak cokelat menyajikan sebuah tempat makan dengan model minimalis dan gue gak bisa menemukan sesuatu yang berbentuk gerobak atau bau cokelat, dengan kata lain gue gak menemukan satupun kiasan yang tergambar dengan jelas atau mungkin emang disini doang yang beda kayak stasiun televisi yang kita punya itu..

Gadis Kecil dalam Kereta

Sore ini cukup terik, seperti hari pada bulan musim kemarau. Matahari rasanya semangat sekali memancarkan sinarnya diiringi dengan angin panas yang menerpa diri.
Tepat menunjukkan pukul 16.00 ketika aku akhirnya sampai di stasiun lenteng agung, saat ini aku tengah berada di kereta Bogor-Jakarta Kota, hendak turun di Manggarai dan sambung ke Bekasi.
Kereta ramai, oleh mahasiswa ataupun para pekerja kantoran entah mau pulang atau malah baru berangkat. Aku berdiri sembari menatap pemandangan diluar, melihat sekilas kemudian menghilang, melihat sekejap kemudian berganti. Kuperhatikan pemandangan yang memang biasa kulihat, mencari sesuatu yang barangkali terlewatkan, dari telingaku berdendang The Dandees sedang membacakan Darto Five diselingi lagu-lagu pilihan.

Skripsaaaahh Part 4

Akhirnya gue balik lagi kerumaaah blog gue tercuintaaaahhhh ;D
*sujud syukur* *cium cium lantai* *angkat tangan tinggi-tinggi*

Setelah melewati masa masa pengumpulan materi dan sebagai-bagainya yang butuh perjuangan, butuh keluh kesah, butuh peluh keringat. Gue jadi makin sadar, inilah hidup inilah perjuangan itu.
Mungkin orang lain bisa bilang jangan anggap susah sesuatu yang namanya skripsi, jangan dibuat pusing nanti juga selese. Kenyataannya apapun itu yang namanya dikerjain pasti bakal kelar deehh.. percaya sama gue jangan percaya sama tetangga yang suka selingkuh, ckck..

D.C : Dimensional Sniper

Ijinkan gue teriak dulu sebelum gue mulai nulis..
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk!!
tepat dihari ini gue abis nonton Detective Conan dalam rangka ulang tahunnya yang ke 20, Dimensional Sniper.
Beuuhhhh! sesuai dengan ekspektasi gue film kali ini juga diolah dengan apik dan menampilkan twist yang luar biasa. Yang bahkan ketika scene terakhirnya gue sama sekali gak bisa mingkem. wekekekk...
Okeh Fine! ini mungkin seiring dengan efek gue yang tergila-gila dengan shinichi kudo dan suka dengan Detective Conan.

Mimpi 3

Tadinya gue mau nulis mimpi 2,5 tapi kok kayaknya gue jadi mau ketawa sendiri, sumpah kayaknya nanggung banget buat judul pake setengah segala, mungkin besok seperapat kali... wkwk..

Tapi dibalik itu semua sebenernya gue mau nulis apa sih? apa lanjutan dari mimpi 2 gue, dimana dimimpi itu gue gagal dalam misi gue. Kurang tau juga sih sebenernya. Ini kayak bukan lanjutan, ini seperti dunia imajiner gue yang lain. Dimana gue bermimpi panjang menyelamatkan alien! mantep gak tuh gan! :D meski pada akhirnya gue mati ._.

-0-

Ketika aku bangun dipagi itu, badanku pegel semua, kayak abis lari tujuh puteran gor bekasi yang baru dibangun. Aku melihat kesekeliling, sebuah kamar yang sama sekali gak aku kenal tapi gak asing. Ada beberapa baju yang berserakan, aku pun melihat badanku sendiri.. telanjang dada.. dadanya rata...(titik)
Dadaku rata, begitulah yang terlintas diotakku, aku berlari ke kaca yang manis duduk ditembok kamar. Aku jadi cowok.. berubah.. ilang... dadanya.. rambutnya ilang...Aku langsung garuk-garuk pala, salting sama perubahan ini. Kalopun ini mimpi, gak biasanya aku berperan sebagai cowok. itulah yang ada diotakku saat itu.

Skripsaaaahh Part 4

Uciing ala ueeeee!!
yaelaah udah nyampe skripsi part 4 gue masih mandek di bab 4 ajeee..

Lebih parahnya lagi nih, terakhir gue bimbingan seminggu yang lalu dan gue baru sempet nulis sekarang dikarenakan adanya topan yang ngebuat gue gak bisa bangkit dari kubur adalah gue ganti variabel dependen men.. OH-EM-JI

Mimpi 2

Aku tak bisa mengatasinya sendiri, aku butuh bantuan..
Malam ini aku kembali kedalam mimpi kelamku, aku dikejar.. aku berteriak dan tidak ada yang mendengarku..
Aku terus berlari sampai hilang rasaku, hilang hidupku, keringat bercucuran..
Aku tak kuat, jangan perlakukan aku seperti ini, aku ingin menyerah..
Jatuh.. tersungkur dan berat mataku..
Ingatan tentang rumah sakit itu kembali lagi, menjamah setiap ingatanku, menagih janjiku untuk memerangi ketakutan itu, dan kini aku dalam diriku sendiri. Berperang dalam hati yang rapuh dan ingatan yang kabur.
Aku kembali berdiri, berlari dan kemudian ada yang menghentikanku..
Menghentikanku dari lariku. Membuatku menatapnya.

"Sudah tiba bagimu.." katanya, membuatku hilang kendali, membuatku memberontak, aku tak ingin menghadapi apapun yang menakutkan, biarkan aku pergi, biarkan aku sendiri..

"Jangan pernah lari lagi, hadapilah dunia ini dan lawanlah dirimu sendiri..."