Tentang Ketakutan

Gue pikir semua punya ketakutan, gue pikir semua juga punya phobia.
Dulu gue gak takut apa-apa, dulu banget waktu gue masih dikandungan.
Karena gelap gue sendiri gak ngerti apa yang perlu ditakuti.
Pas kecil, megang apa-apa, makan apa-apa main santap aja gak perlu mikir kayak sekarang.
Setelah beranjak dewasa gue pikir punya sesuatu yang ditakuti itu perlu dan keren banget. Akhirnya dengan meditasi beberapa hari dan melakukan studi banding ke beberapa kawan sejawat gue menemukan hal keren yang kudu ditakuti tapi gak norak-norak banget.

Iya, semisal orang takut karena mengalami trauma yang menyakitkan, gue takut karena gak mau dianggap cewek super strong yang gak punya ketakutan, menurut gue waktu itu punya ketakutan adalah manis, cewek banget gitu.
Gue bertekad bahwa gue takut kecoak, apapun bentuknya, megang pun males.
Tapi lucunya ketika gue LDK dan ada kecoak merayap semua teriak, gue coba teriak tapi ya namanya kecoak gak punya otak diteriakin, kita yang makin histeris bukan kecoaknya. Gue akhirnya tendang kecoak jauh-jauh sambil mencoba teriak kiyut, hasilnya emang agak menjijikkan tapi gue berhasil dapat sorakan kegembiraan dari temen-temen lain. Di lain waktu kecoaknya terbang dan gue bener-bener jadi histeris. Saat itu gue bertekad, gue takutnya sama kecoak terbang bukan merayap. Gue udah bertekad bulat gue takut kecoak terbang.

Kenapa Bisa Namanya KETOPRAK ?

Awalnya makan dipinggir taman sembari ditemani abangnya ngobrol, bentuk gerobaknya mau didorong atau digoes pasti urutannya sama.
Warnanya pun pasti dimana-mana sama.
Tulisannya pun peletakannya rata-rata sama.
Tapi sayang abangnya gak tau darimana nama makanan ini berasal.

Iya, gue lagi ngebahas Ketoprak, bukan yang buat loe ketawa kepingkal-pingkal tapi makanan yang bisa ngenyangin bahkan cukup berdua biar rada mesra dikit (baca hemat).
Gue mikir kok bisa-bisanya namanya Ketoprak.
Gue juga mikir kok bisa-bisanya gerobaknya sama semua bentukannya, kayak ada standar gerobak abang ketoprak gitu.
Gue juga lebih mikir kenapa isinya pasti sama semua dan jarang banget yang namanya gue temuin Ketoprak "ala sendiri" yang isinya jauh dari aslinya,
Terus gue heran kenapa gue bisa mikir..

Profesi Proofreader, apakah itu?


Gegara nonton pretty proofreader, akhirnya gue pun penasaran sama profesi satu ini. Profesi yang paling jarang diketahui orang kalo dia bukan berasal dari dunia literasi.
Gue pikir apakah benar profesi ini 'seekslusif' itu, sampai jarang sekali orang mendengarnya.

Menurut mr. wikipedia
"Proofreading is the reading of a galley proof or an electronic copy of a publication to detect and correct production errors of text or art.[1] Proofreaders are expected to be consistently accurate by default because they occupy the last stage of typographic production before publication."
Jadi bisa dikatakan Proofreading ini adalah kegiatan tahap akhir penyuntingan baik buku, naskah, dan dokumen. Biasanya buku, naskah atau dokumen yang telah sampai ditangan proofreader (orang yang melakukan proofreading) adalah naskah final dari seorang Editor.