Katenbat oh katenbat

Ceritanya pas gue lagi mesra-mesraan sama pembersih telinga atau bahasa bekennya katenbat dengan muka gue yang rada mesum, nyokap negur gue.
"Ati-ati jangan sampe kedaleman",
Gue yang lagi indehoy sama katenbat cuman bilang iya sambil mikir kenapa kenikmatan semacam ini tidak boleh berlebihan?
Beranjak dari hal itulah akhirnya gue memutuskan untuk mencari tahu detail tentang temen indehoy gue setiap seminggu sekali ini.

sumber

Kereta, Gerbong dan Bingung

Kejadian lucu yang gak mungkin terlupakan #halah.
Jadi perkara ini dimulai ketika gue pulang kerja dan kebetulan ketemu anak murid yang lagi menunggu dijemput ama mas-mas masinis, berhubung kita satu tujuan beda perhentian kita pun memutuskan untuk bercakap-cakap manis.

Pas ngobrol lewatlah tujuan Bogor, spontan gue langsung ngomong
"njir, 12 gerbong men. B*ekasi kapan yak" ujar gue, ditimpali sama anak murid, dia bilang begini
"kemarin aku naik ke arah B*ekasi jam 16.30-an 12 gerbong juga bu" jawabnya lugu, gue dengan muka masa sih, serius lu bray dan ketidakpercayaan lainnya akhirnya memilih mengganti topik pembicaraan sampe akhirnya gue dan dia cuman tinggal nama di batu nisan, serius lama amat keretanya.
Untungnya sih gak sampe tinggal nama aja, kereta dan mas masinis gantengnya melambai mesra ke arah kami, meminta naik untuk kembali dalam pelukan kasur yang empuk.
Nah obrolan diatas kereta inilah yang kemudian menarik perhatian orang-orang karena kita ketawanya pake toa.