Menurut kalian, untuk apa manusia hidup kalau bukan kematian yang menunggunya diujung kehidupan ini?
Ya, begitu kan? Pada hakikatnya manusia hidup untuk mati sama halnya manusia makan untuk kenyang dan minum untuk menghilangkan dahaga.
Menurutku, kita semua akan mati, karena memang itu adalah hak sekaligus kewajiban sebagai manusia, apalagi dikehidupan yang sangat membosankan ini. Segala ujian hidup, semua manusia yang munafik lagi hina, semua manusia yang merasa mempunyai jawaban atas segala pertanyaan padahal mereka tahu betul mereka menyembah Tuhan.
Menurut kalian, apa gunanya diciptakan Tuhan?
Menurut kalian, apa benar kita tercipta dari Tuhan?
Bukannya aku meragukan Yang Hakiki, tapi aku meragukan definisi Tuhan dari pandangan kalian semua. Kumohon jangan tersinggung karena aku pun meragukan kemampuanku dalam mendefinisikan Yang Hakiki.
Aku bukannya menyesali kehadiranku didunia ini, aku hanya mempertanyakan kegunaan diriku disini, eksistensiku, dan apa sebetulnya aku ini. Banyak orang yang dengan gamblang berkoar-koar bahwa mereka lebih mengenal diri mereka sendiri dibanding dengan siapapun dimuka bumi ini ataupun mengenal seseorang dibanding yang lain, nge-judge lalu menari-nari sambil menginjak kehormatan dari kodrat yang telah dipandang sebelah mata.
Itu manusia.. biar bagaimanapun, meski kita mengelus dada, akhirnya kita mensyukuri bahwa itu bukanlah kita dan kita patut bersyukur. Lalu bagaimana dengan mereka yang bagian juga dari kita?
Manusia, makhluk astral ciptaan Tuhan yang diberikan tubuh dan juga otak, hanya itu saja. Janganlah kamu berharap lebih.
Tuhan menciptakan orang miskin apakah karena pada akhirnya Tuhan muak dengan orang kaya?
Tuhan menciptakan orang pintar apakah karena pada akhirnya Tuhan lelah dengan orang-orang bodoh.
Namun sayang, Tuhan sayang dengan umat terpilih yang memiliki keajaiban-keajaiban, maka dia cepat mengambilnya sebelum umat terpilih itu tercemar oleh polusi kejahatan yang menyelimuti bumi.