1. Apa yang dimaksud dengan Etika ?
Jawab ::
http://adhebadriah.blogspot.com/2013/01/etika-profesi-akuntansi.html
2. Bagaimana tahap perkembangan moral, karakteristik individu, dan variabel struktural mempengaruhi keputusan manajer untuk berprilaku etis dan tidak etis?
Jawab ::
Kohlberg (dalam wangmuba.com/2009) percaya pada tiga tingkat perkembangan moral, yang setiap tingkatnya ditandai oleh dia tahap. Konsep kunci untuk memahami perkembangan moral, khususnya teori Kohlberg, ialah internalisasi, yakni perubahan perkembangan dari perilaku yang dikendalikan secara eksternal menjadi perilaku yang dikendalikan secara internal. Adapun tiga tahap perkembangan itu adalah ::
3. Apa kode etik dan bagaimana cara meningkatkan keefektifannya!
Jawab ::
Dalam etika profesi, sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi yang biasanya dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengembangkan profesi yang bersangkutan. Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan profesi, inilah yang disebut dengan kode etik yang harus dipenuhi dan ditaati.
Peningkatan keefektifannya dalam penerapan Kode Etik menurut Kataka Puradireja (2008), terletak pada para pelakunya, yaitu didalam hati nuraninya. Jika para akuntan mempunyai integritas yang tinggi, dengan sendirinya dia akan menjalankan profesi prinsip Kode Etik dan Standar Akuntansi.
http://kinantiarin.wordpress.com/etika-profesi-akuntan/
4. Bagaimana manajer mengambil keputusan yang etis?
Jawab ::
Pengambilan keputusan etis melibatkan proses penalaran etis yang didalamnya mengolaborasi kesadaran moral dan kemampuan moral kognitif pada seseorang yang pada akhirnya diwujudkan dalam proses tindakan sebagai bentuk implementasi keputusan yang diambil. Menggunakan empat komponen Rest (1979) diperlukan juga untuk meningkatkan pemahaman mengenai pertimbangan etis, adapun keempat model itu adalah (Chan, 2006) :
http://eprints.undip.ac.id/22814/1/METTA_SULIANI_(C2C006099).pdf
5. Jelaskan faktor-faktor yang menentukan intensitas etika dan dari keputusan?
Jawab ::
Intensitas moral terdiri atas enam atribut (Jones, 1991) yaitu :
Jawab ::
- Menurut Kamus Besar Bhs. Indonesia (1996) Etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyrakat.
- Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral
- Maryani & Ludigdo (2001) "Etika adalah seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyrakat atau profesi.
Dari asal usul kata, Etika sendiri berasal dari bahasa Yunani 'ethos' yang berarti adat istiadat / kebiasaan yang baik perkembangan etika yaitu studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya.
http://adhebadriah.blogspot.com/2013/01/etika-profesi-akuntansi.html
2. Bagaimana tahap perkembangan moral, karakteristik individu, dan variabel struktural mempengaruhi keputusan manajer untuk berprilaku etis dan tidak etis?
Jawab ::
Kohlberg (dalam wangmuba.com/2009) percaya pada tiga tingkat perkembangan moral, yang setiap tingkatnya ditandai oleh dia tahap. Konsep kunci untuk memahami perkembangan moral, khususnya teori Kohlberg, ialah internalisasi, yakni perubahan perkembangan dari perilaku yang dikendalikan secara eksternal menjadi perilaku yang dikendalikan secara internal. Adapun tiga tahap perkembangan itu adalah ::
- Tingkat satu : Penalaran Prakonvensional ( Penalaran moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan hukuman eksternal.
- Tingkat Dua : Penalaran Konvensional (Seseorang menaati standar-standar (internal) tertentu, tetapi mereka tidak menaati standar-standar orang lain (eksternal))
- Tingkat Ketiga : Penalaran Pascakonvensional (Seseorang mengenal tindakan-tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi)
Dari pernyataan perkembangan itu kita bisa menarik kesimpulan, bahwa tahap perkembangan moral membentuk karakteristik individu dan variabel struktural itu sendiri, sehingga dari sini tentunya pembentukan keputusan manajer untuk berprilaku etis ataupun tidak etis terlihat.
3. Apa kode etik dan bagaimana cara meningkatkan keefektifannya!
Jawab ::
Dalam etika profesi, sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi yang biasanya dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengembangkan profesi yang bersangkutan. Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan profesi, inilah yang disebut dengan kode etik yang harus dipenuhi dan ditaati.
Peningkatan keefektifannya dalam penerapan Kode Etik menurut Kataka Puradireja (2008), terletak pada para pelakunya, yaitu didalam hati nuraninya. Jika para akuntan mempunyai integritas yang tinggi, dengan sendirinya dia akan menjalankan profesi prinsip Kode Etik dan Standar Akuntansi.
http://kinantiarin.wordpress.com/etika-profesi-akuntan/
4. Bagaimana manajer mengambil keputusan yang etis?
Jawab ::
Pengambilan keputusan etis melibatkan proses penalaran etis yang didalamnya mengolaborasi kesadaran moral dan kemampuan moral kognitif pada seseorang yang pada akhirnya diwujudkan dalam proses tindakan sebagai bentuk implementasi keputusan yang diambil. Menggunakan empat komponen Rest (1979) diperlukan juga untuk meningkatkan pemahaman mengenai pertimbangan etis, adapun keempat model itu adalah (Chan, 2006) :
- Pengenalan individu akan keberadaan masalah etis dan pengevaluasian pengaruh pilihan perilaku potensial pada kesejahteraan pihak yang terimbas
- Penentuan moral secara ideal yang sesuai untuk sebuah situasi
- Keputusan pada tindakan yang dimaksud berkaitan dengan berbagai hasil yang dinilai dan implikasi moralnya
- Pelaksanaan perilaku yang dimaksud tersebut, yaitu bertindak sesuai dengan tujuan moral (karakter moral)
Jones (1991) sendiri menyatakan ada 3 unsur utama dalam pembuatan keputusan etis, yaitu moral issue, moral agent dan moral decision.
http://eprints.undip.ac.id/22814/1/METTA_SULIANI_(C2C006099).pdf
5. Jelaskan faktor-faktor yang menentukan intensitas etika dan dari keputusan?
Jawab ::
Intensitas moral terdiri atas enam atribut (Jones, 1991) yaitu :
- magnitude of consequences
- social consensus
- probability of affect
- temporal immediacy
- proximity
- concentration of effect
Jones menyatakan bahwa seseorang yang gagal untuk mengenali suatu keutamaan moral, maka akan gagal untuk melakukan pengambilan keputusan moral yang skematis dan akan membuat keputusan itu berdasarkan skematis yang lain, yaitu rasionalitas yang paling menguntungkan dirinya.
No comments:
Post a Comment