sumber gambar |
Jadi pejuang cinta itu emang paling afdol kalo rame-rame, nongkrong rame-rame, dan semuanya dilakuin rame-rame karena kalo berpasangan, pasangannya belum ada.
Tapi masalahnya, jam terus aja berdetak meski hati belum terisi asmara, eh rupanya temen-temen yang rame udah pada punya pasangan. Apes sih enggak cuman keliatan ngenes aja~
"Cari jodoh tuh jangan yang gendut kayak gue, tapi punya karakter kayak gue", celetuk Putri kala itu, disambut tawa Miko.
Putri, Gita, Nesya, Miko dan Gue sedang ngobrol santai di salah satu tempat ngopi di Jakarta, dan pernyataan ini seperti pengantar awal dari perbincangan kami sore itu. Mungkin buat gue ini salah satu inspirasi untuk nulis artikel yang udah bau Cappuccino ice dengan 3 bungkus gula biar paitnya gak nyesek dihati (nah kan jomblo baper).
Jadilah manusia berkarakter GENDUT wahai para pejuang cinta, karena jodoh kita mungkin adalah pacar orang yang tertunda atau orang yang suka namun tidak berani mengungkapkan karena gengsi. Oh com'n genks, buat mereka menyesal tidak memiliki kita!
Tapi ini bukan gerakan itu, cukup gerakan bhinneka tunggal ika, para pejuang cinta tidak perlu membuat gerakan yang nyata-nyata akan membuat Monas luber.
Buat para pejuang cinta bersiaplah, ini adalah karakter yang harus kita emban dan kembangkan, agar bukan badan yang jadi gendut tapi juga pribadi menjadi GENDUT.
G untuk GembiraBukan karena fakir asmara kita duduk dipojokan sambil ngukir batu nisan, bukan juga karena pejuang cinta kita diperlakukan tidak adil untuk selalu menonton orang pacaran tiap malam minggu dan selalu berdoa tiap malam minggu ujan.
Sebagai High Quality Single kita kudu Bergembira, gembira atas kesendirian kita, gembira atas rahmat yang berlimpah. Pada akhirnya kita akan belajar bersyukur dan mengutamakan kesejahteraan bersama. Dengan rahmat yang melimpah kita akan membagikan tawa kita pada tiap-tiap orang sambil lirik dikit-dikit ke kanan kiri. Dikit aja jangan kebanyakan, nanti dibilang tebar pesona.
E untuk EnerjikGembira membutuhkan tenaga yang besar dan karena kita pejuang cinta, otomatis ada cinta yang harus diperjuangkan. Cinta itu bukan ibarat duit jatoh, kita nemunya dipinggir jalan. Bukan juga barang yang kita cari sampe mampus. Cinta itu ibarat batere, plus harus ketemu minus begitu juga sebaliknya biar aliran listriknya nyampe. Cinta itu ibarat powerbank kudu dicolok dulu biar konek.
Butuh energi yang besar, nah berhubung perasaan pejuang cinta telah belajar untuk bahagia dan menjadi moodbooster untuk dirinya sendiri. Maka tenaga yang tidak untuk memikirkan mau makan dimana dan menghabiskan malam minggu dimana ada baiknya untuk menunjang kebahagiaan itu. Agar kebersamaan bersama temen rame-rame tetep terjalin.
Yap, Kita pejuang cinta kudu enerjik, tunjukkan pada dunia bahwa kesendirian membuat kita berbenah diri.
N untuk NyamanJelas para pejuang cinta selalu berinovasi untuk membuat diri nyaman, bagaimanapun caranya, apapun caranya. Entah mengikuti diskusi buku, cabutin bulu ketek tetangga, main tajoz bareng bocah dari RT sebelah, atau petak umpet sama istri orang. Yang jelas apapun tujuan dan manfaat yang gak bermanfaat sekalipun, pejuang cinta akan membuat dirinya nyaman.
Diri sendiri aja dibuat nyaman apalagi kamuu #tsah
D untuk Diri SendiriHealing Self. Melalui kesendirian yang memang tidak disengaja, para pejuang cinta akan mulai belajar untuk menyembuhkan diri sendiri karena keseringan dibully sama temen-temen sombong yang udah gandeng monyet.
Biasanya pada tahap awal setelah putus para pejuang cinta akan memaksimalkan penyembuhan pada pribadi, mereka akan berkonsentrasi melakukan kegiatan acak dengan tujuan yang penting gak inget sama si monyet. Akan mulai mencari kesalahan dengan mengatakan "untung gak dilanjutin karena sifat dia begini....", lalu siap menghadapi badai galau dengan berfikiran, "coba kalo ada dia..".
Dari penyembuhan akhirnya kita belajar untuk mengontrol diri sendiri. Me Time begin.. yak dimulailah gue dan gue. Hanya ada gue dan dunia gue. Gue dulu baru kalian. Refleksikan kejadian kemarin lalu mulai menata diri dari nol lagi yaaaa
U untuk UnikSetiap manusia memiliki karakter unik, unik karena merupakan percampuran dari karakter satu dan yang lainnya, karakter orang tua dipengaruhi secara implisit karakter lingkungan.
Pejuang cinta yang sudah tidak langka dewasa ini membuat pejuang cinta putus urat malunya. Liat aja youtube, kalo dia pejuang cinta biasanya akan agak ngeksis karena gak khawatir diomelin pasangannya. Oke itu agak ekstrem, tapi yang jelas para pejuang cinta punya waktu lebih untuk ngembangin keunikan pribadi dan lebih mengeluarkan obsesi pribadinya.
Bukan karena pasangan melarang, syukur-syukur dari obsesi maksimal yang dikeluarkan ke publik malah ketemu pasangan yang sehati sejalur dan setanah air.
Buat para Pejuang cinta, mari kita eXpresikan diri lebih, lebih berlemak salah satunya~
T untuk TulusSetiap hal memang harus dilakukan dengan tulus, karna kalo tidak tulus nanti akan sulit. Kita harus belajar tulus menerima kekurangan ataupun menyadari kelebihan yang kita miliki.
Pejuang cinta belajar untuk memberikan segalanya dengan tulus agar dapat menerima ketulusan yang lain. Semua orang seharusnya memang tulus dalam melakukan segala hal bukan?
Ah, Karakter GENDUT untuk pejuang cinta tidak terlalu buruk kan?
Hidup ini bagaikan kaca, ketika kita menampilkan diri itulah yang terlihat dimata orang.
Bila kita pandang diri kita ke tanah maka orang akan memandang kita rendah,
bila kita pandang diri kita setinggi langit maka orang akan memandang kita sombong,
Pandanglah diri sejajar agar saat kita pandang orang kita akan melihatnya sejajar dengan kita.
Mereka ada bukan untuk membuat kepala kita menunduk malu atau mendongak sombong.
Jadi buat para pejuang cinta, jangan pernah berhenti untuk memperjuangkan cinta dan membahagiakan dunia.
Gak usah susah-susah tulis caption di IG atau Path dengan tulisan, "Jangan lupa untuk bahagia", gue ada disini kok untuk buat lu bahagia #tsaaaaahhh
Sadiiisss. Jadi pengen gendut guee :3
ReplyDeletekan udah gendut lu, haha
DeleteBelom ideal sis. Hahaha, ini yg dimaksud gendut badan apa karaktee? Wkwk
DeleteThis comment has been removed by the author.
Deletecukuplah badan aja kalo dirimu haha~
DeleteBelakangan gue lebih suka menikmati kesendirian. Pergi jalan-jalan. Berhenti di salah satu coffee shop. Pesan salah satu minuman. Duduk. Nyalain laptop dan mulai merangkai kata. Gue menyebutnya me time. Ya, me time. Melepas segala beban dan menumpahkannya ke dalam bentuk paragraf-paragraf.
ReplyDeleteya kadang kita memang harus menyediakan waktu maksimal dengan me time, melepaskan melalui "gaya kita", tapi jgan terbawa arus dan malah menjadikan raja untuk me time
Delete