5 Saran Buat Lu Yang Ngerasa Dibenci Tanpa Alasan

"Karena gak semua orang bisa kita senengin dan gak semua orang seneng sama kita"
Kayaknya ini kata-kata pakem banget buat orang-orang yang udah ngerti alur kehidupan, ngerti banget kalau hak orang lain untuk saling membenci atau menyukai tanpa alasan.

Tapi kan gak semua orang bisa menerima kata-kata itu, yekaann.. macem jomblo yang ngerasa ngenes ngeliat kelakuan pacaran kids zaman now yang bikin baper tujuh tingkatan karena mereka ngerayain pacaran satu bulan sekali (yaelah betapa boros cintamu nak).
Banyak orang yang bisa saja membenci kita tanpa alasan, contohnya dari salah seorang temen gue yang baru aja kerja di satu perusahaan.
Dia kerjaannya diomelin mulu sama bosnya, dibilanglah kerjanya gak bener, dibilanglah kurang ini kurang itu kurang tinggi kurang cantik oke gue kurang fokus.
Sebulan dua bulan tiga bulan seiring detik waktu berlalu omelannya sama tapi tingkatannya beda. Temen gue udah diangkat karyawan tetap dan tetap aja bosnya ngomel.
Ini salah dimana?
Ini siapa yang salah?
Kalau menurut gue sih yang salah jelas cowok, kan cewek selalu benar (haha sorry kam to vret).


Belakangan baru tau, bosnya doyan aja ngomel, kerjaan temen gue yang dibilang salah dan dia bilang dia yang bakal koreksi ya gak salah. Untunglah temen satu gue ini punya kuping setebal kuping gajah dan dia gak terlalu ambil pusing kemarahan bosnya apalagi setelah dia diangkat jadi karyawan tetap.

Lihat, si bos ini marah tanpa alasan yang jelas, dia hanya suka marah aja.

Marah sebenarnya baik pada hakikatnya tapi materi yang terkandung didalamnya yang harus diwaspadai.
Marah diperbolehkan sepanjang diperlukan, tapi kan kenyataan gak seindah lukisan picasso yang kebanyakan gak gue ngerti artinya. Orang akan melakukan apa yang menurutnya harus dilakukan saja tanpa mau tahu kalau memang itu sebenernya gak perlu-perlu amat, yang penting dia seneng dan lega (titik).

Dari sepanjang sejarah perjombloan gue yang gue gak ngerti dimana titik sambungnya, orang yang frekuensi marahnya lebih dari kapasitas orang normal umumnya adalah gambaran dari ketidakpuasan akan kehidupan yang mereka jalani.
Mereka ingin berlari dari kenyataan yang mereka hadapi dan mereka tanggung, tidak punya sahabat untuk berbagi atau bahkan belahan hati yang mau mengerti.
Yap,
Inti permasalahan ini adalah ketidakpuasan (bukan maksud tidak bersyukur), ketidakpuasan yang dimanjakan sehingga makin menjadi.
Ada tembok pertahanan diri yang akhirnya dijebol hanya untuk kesenangan sesaat, dimana mereka lupa bahwa kesenangan sesaat itu menjadi benalu bagi dirinya sendiri dan menjadi cambuk bagi sasaran.

Orang benci pun bukan cuman perkara doyan ngomel aja adalagi yang suka ngomongin dibelakang (apa enggak bau ya, ckck).
Lalu apa yang harus kita lakukan terhadap orang macem ini cikgu?
Gue punya saran buat kalian nih yaaaa :

1. Menebalkan kuping

Kurang tebal kupingnya? inilah saatnya, daripada lu operasi gak penting hanya untuk menebalkan kuping gue rasa cara ini alternatif kekinian, kemarahan dia menyebabkan kuping panas, dari efek panas itulah timbul ketebalan yang dijamin akan seimbang antara kiri dan kanan karna kalau kalian dimarahi gak mungkin cuman sebelah badan aja kan, sok atuh jangan ditunda bilang sama orang yang benci anda sekarang juga untuk ngomelin atau ngomongin apa bae, haha.. 

2. Mana buang mana pakai

Setelah menebalkan kuping, tentu ini diperjuangkan ketika mendengar kata demi kata yang dia keluarkan pake toa masjid kan. Nah gak ada salahnya sambil dia marah sambil kita simak apakah semua yang dia ucapkan itu benar semua atau salah sebagian. Kita juga harus belajar bahwa mungkin saja apa yang dia katakan benar dan bisa kita pakai di masa mendatang untuk menjadi lebih baik.
Nah kalau tipe pembenci yang sukanya ngomong dibelakang? yaa simak aja, waktu akan menjawab segalanya bro..

3. Belajar mengabaikan

Kan udah gue bilang coba filter kata-kata orang yang benci kita yang mungkin aja kebanyakan salahnya tapi ternyata ada selipin benernya, nah kebanyakan salahnya ini seringnya sakitnya sampe hati. Cobalah untuk mengabaikan hal itu.
Namanya juga benci pasti omongannya nyinyir juga, orang yang kenal kita mungkin akan bilang dengan tegas kita gak begitu, tapi kalau gak kenal pasti kan langsung kehasut kayak baju kusut. Rilekslah dan tetep jadi diri lu apa adanya.


4. Uji Mental

Nah biar gimanapun mental mau gak mau jadi terbentuk, kalau lu bilang sama diri lu sendiri, "kalau gue bisa lewatin ini semua gue bakal traktir diri gue dengan makan flurry 50 gelas", haha..
Yang pasti gini sob, kalau lu udah bertekad untuk bertahan dengan motivasi apapun yang gak perlu orang lain ngerti masuk akalnya dimana jalani saja tekad itu dan rasakan nikmatnya dikemudian hari.

5. Sukur(in)!

Sukur(in) lu punya temen atau bos yang begitu! haha
Tertawa sajalah gaes, badai pasti berlalu termasuk yang ini meski butuh waktu agak lama tapi ya akan ada mentari pagi yang terbit lebih indah daripada penantian jodoh #halah.

5 aja yak! itu juga udah bersyukur banget kalau bisa lolos di kelima-nya. Karena segalanya butuh proses termasuk kelima hal ini, maka biar agak Pancasilais yang kudu ditelaah dimengerti lalu mengatakan dengan lantang "oh begini toh".

"Orang boleh membenci kita, tapi kita tidak harus ikut membenci. Karena dibutuhkan kekuatan yang sangat besar untuk membenci dibanding menyukai, kekuatan yang bisa lu pakai untuk mencari jodoh misalnya, #yekaaan"


1 comment:

  1. My browser is not detecting the language that your post is written in. My interest was developed when the cursor on your blog appeared and it attracted me .

    ReplyDelete