"Mungkin aku suka padamu", Bakso mengatakannya terang-terangan kepada Urat, Urat tersenyum manis lalu mengatakan sesuatu diluar dugaan.

"Aku juga suka, tapi sayang kita hanya bisa bersatu namun tidak bisa sehati. Aku hanya bisa jadi pelengkapmu meski nama kita disandingkan bersama", Bakso luar biasa terkejut, begitu lama mereka bersama bahkan sesekali menjadi idola bagi orang lain, begitu dielu-elukan. Namun kenapa nasib mengatakan hal yang begitu menyedihkan seperti ini.

"Kenapa?" Bakso bertanya kembali pada Urat, sungguh bukan ini yang diinginkan Bakso, bukan akhir yang seperti ini setelah sekian lama mereka bertukar mecin untuk saling menyedapkan.


Mungkin gue gak terlalu paham ya sama yang dipertengkarkan atau diperdebatkan orang-orang diluar sana, gue juga kurang paham ketika buka media sosial isinya adalah pertentangan.

Gue juga kurang paham kenapa selalu dapat jarkom-an baik broadcast atau private message untuk mendukung pihak-pihak tertentu. Tiba-tiba gue jadi merasa sepenting itu.

Katanya sih masalahnya berakar dari kata "pakai", entah apa yang dipakai, pakai penghinaan atau tulus pakai saja.
Yang jelas si "pakai" sudah menimbulkan huru hara dimana-mana, kasihan sekali si "pakai" ini.
Padahal dia cuman kata tambahan, tapi harus mendatangkan pakar telematika dan telepati, dikaji begitu serius sampai membawa ancaman dahsyat pada negara NKRI tercinta.


Sore itu hujan deras menerpa Jakarta, gue  pikir hujan aja udah cukup buat gue mikir untuk pulang, tapi petir yang bergotong royong bersuara membuat gue langsung menghentikan niat pulang.
Nesya bilang Dewa Zeus lagi berantem sama Dewa Poseidon, wtf banget buat gue ketawa karna gue yakin dihari sebelumnya dia pasti bersinggungan sama cerita Romawi.
Ketika langit mulai mereda, gue kembali mengurungkan niat dan mengubah haluan bersama Nesya dan yang lainnya menikmati kopi bersama rintik hujan kota Jakarta.

"Saudagar Kopi" adalah tempat yang kami pilih, membunuh waktu seperti tanpa arti.
Miko one person who coffee addict, dia seringnya ngajakin ngopi cantik, Nesya pun begitu. Nah kalo gue, minum starbucks aja baru 3 bulan yang lalu, karna ada promo, dan setelahnya gue pusing. Haha, mungkin gue adalah satu-satunya orang yang minum starbucks aja pusing.


Merasa pernah mendengar satu komunitas ini? Kalau tidak pernah mungkin kalian bisa baca ini, berita mengenai Ibu Lia, beliau adalah pemimpin sekaligus pencetus komunitas Eden atau ini deh berita terbaru diakhir tahun 2015.

Lalu kenapa gue tiba-tiba mengungkit kenangan lama macam mantan yang gak bisa move on. Jelas bukan karena gue butuh sandaran hidup tapi karena ketenangan sabtu gue terusik oleh sohib yang minta ditemenin ke komunitas ini.
Apa tujuannya, ya jelas tujuannya bukan buat gabung ke dalam komunitas ini, tapi mengumpulkan bahan untuk tugas multikultural dia. Gue sebagai sohib yang emang udah baik dari sananya ya tentu saja mengiyakan, lebih-lebih gue cukup penasaran sama komunitas yang beritanya bahkan masuk silet, dulu silet itu tenar banget, gue bahkan gak pernah kelewatan setiap episodenya dan seneng banget niru mbak feni rose waktu ngomong 'silet' kayak ada tajem-tajem nya gitu, tapi ya silet udah bubar sekarang semenjak mbak feni rose lebih milih jualan apartamen yang besok senin harganya udah naek.





Heyho, ada baiknya kalian menonton video singkat diatas sebelum beralih ketulisan yang bakalan buat kalian berfikir dua kali.

Gerakan #SayaSehati ini beranjak dari gerahnya segelintir para pemuda akan media massa yang dinilai tidak terlalu bijak dan terjepit kondisi atasan-bawahan untuk menyebarkan segala informasi, ini semua didukung pula dengan kondisi masyrakat yang tidak mumpuni terhadap info dan kebanyakan pasrah pada ketidakberdayaan untuk menelaah segala informasi.

Siapakah OMK itu?
Sepenting apakah OMK?
Bagaimana peran mereka dalam keluarga?
Apa fungsi mereka dalam keluarga?

Tentunya banyak pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam kepala kita, mengenai hal-hal ini.
Menariknya Sie Kepemudaan Paroki Bekasi Utara, Gereja Katolik Santa Klara mengangkat OMK dan Keluarga sebagai topik hangat dalam seminar OMK (Minggu, 02.10.16).
Pembukaan bagi bulan Oktober yang sangat bermakna.

Sebagai pembicara Fr. Charles Lelu Talu, OFM seminar ini dimulai pukul 10.00 wib tepat di Kapel Asri dan dihadiri sekitar 50 orang OMK dari 11 wilayah.
Buat gue sendiri kebanyakan ngeliat muka baru dan kali ini temen-temen dari satu wilayah gue berhalangan hadir, alhasil gue sendirilah yang menampakkan diri di seminar itu.

sumber
Mendung merudung Bekasi, udara pagi yang dingin bahkan membuatku tak mau beranjak dari tempat tidur.
Ya tapi apa boleh buat bahkan beruang yang hibernasi pun harus mencari makan. Kupaksakan diriku bangun dan dengan langkah 2 nyawa aku ke kamar mandi. 

Harus semangat, pikirku. Klien hari ini sangat penting dan aku harus dapatkan project ini. 

Hari yang merudung kelam membuatku memilih menaiki kereta. Kereta seperti membawaku kembali ke nostalgia lama semasa sekolah. Aku selalu menyenangi  naik transportasi satu ini, meski dempet-dempetan namun cepat sampai, memang ada kalanya terlambat tapi tidak terlalu sering. 

Sumber
Mungkin ini yang aku rasakan.
Rasa yang hilang, kini dan nanti mungkin. 

Dia ini, lelaki ini. Datang begitu saja seperti semilir angin yang aku sendiri bahkan tidak tahu darimana asalnya. 

Pagi itu, mendung merudung Bekasi. Aku berdiri menundukkan kepala, menunggu kereta di Stasiun Kranji. Aku tidak tahu apa yang membuatku resah, rasa hujan yang membawa memori lama kembali atau tempat kerja baru yang akan kudatangi. 
One day trip tahun ini sepertinya memang sangat spesial dari ODT tahun tahun sebelumnya. Ditahun ini gue mencari jejak janji dalam keheningan yang sungguh.

Sebenernya bukan karena gue berubah jadi fanatik atau apa, tapi demi menepati janji yang akhirnya gue tepati.

Gue pergi berziarah ke Gua Maria Kanada (KAmpung NArimbang DAlam), Rangkasbitung atau Gereja Katolik St. Maria Tak Bernoda - Keuskupan Bogor.

Perjalanan dimulai dari 05.30 hari minggu (18.09.2016), ketika gue memutuskan untuk siap menapak jalan ini dengan solo backpacker. Mungkin ini bukan pertama kalinya gue dateng kesana tapi ini adalah pertama kalinya gue dateng kesana sendiri.



Setelah melewatkan berbagai hal-hal luar biasa yang ngebuat kepala jungkir balik dan badan menggemuk,
Setelah beralasan akan segera menulis bila sudah menyelesaikan tampilan baru blog yang akhirnya kembali ke simpel,
Setelah menyelesaikan segala kegiatan yang hina dan akhirnya bisa balik lagi memandang layar laptop,
Sungguh gue kangen banget denger suara ketikan keyboard dan suara kamu.. iya kamu.. kamu jodohku yang belum lahir.