Surat Cinta 12


Dengan segala hormat hatiku padamu,
          (nama si dia), dengan segala keindahannya
Dengan segala hormat rasaku padamu
          (namamu), dengan ketampanannya..

Bukan mau narsis ria ataupun menyalahi aturan, tapi kenyataan yang sulit dipungkiri juga gak bisa diabaikan begitu saja.. XD
Hallo kakak yang manis, yang sejak awal pertemuan sudah bermuka jutek, kedua pertemuan tambah jutek, dan ketiganya akhirnya dapat tersenyum manis dan tertawa lepas, membuat jantung berdegup kencang dan tiba-tiba ruangan lab dingin menusuk..
Melihat wajahmu seperti disinari senter, menyilaukan hatiku yang sudah menggilaimu,
Melihat dirimu seperti melihat bidadari nyasar ke Lab Ala,
Kenapa gak sekalian nyasar ke hati saya aja kak? Saya ikhlas lahir batin kok buat kakak..
Bukan karena kecantikan kakak atau apalah namanya, tapi karena hati kakak..
Terlihat ada rasa sedih itu, terlihat permintaan untuk dilindungi, dan tentu aja saya sih siap selalu kak..
Apalagi hati saya yang telah gundah gulana, merindukan hari ini tiba, ketika bulan berangsur angsur beranjak dari tempatnya dan ratusan kertas telah memenuhi ruang kamar. Astaga rasa ini sudah sangat dalam daripada yang saya kira, karena ketika mawar itu berduri ternyata rasanya menyenangkan, ini ibarat kakak.. kakak itu mawar berduri yang membuatku ketagihan namun juga sakit, ketika duri berupa rindu itu tertusuk terasa sakit tapi mengingat keindahanmu sirna sudah.. dan itulah dirimu dan inilah kenapa aku menyukaimu..
Dari setengah hati untuk setengah hati yang sedang dicari..
Dari kerinduan untuk kerinduan lainnya.. agar menjadi sempurna, dua jadilah satu dengan segala kemampuan hati untuk mencintai.









No comments:

Post a Comment