Gak ada yang gak kenal Agnez Mo gue rasa, pastinya selalu ada yang menjadi haters tapi juga menjadi penggila.
Gue bukan termasuk penggila tapi juga bukan haters, gue mengagumi sosok satu ini. Sosok yang selalu mengingatkan gue kepada pembuktian.
Agnez Mo yang sekarang sudah go internasional bukan artis kacangan yang lahir kemarin, tapi dia memulainya dari bawah, dari jaman gue baru ngerti abc lima dasar aja si Agnez udah joget-joget di tipi sama si meongnya..
Ketika dia dengan asiknya menyanyikan dan gue dengan asiknya ngikutin sambil berkhayal bahwa itu gue.
Masa kecil gue hampir dihiasi sama suaranya dia, bahkan sama mukanya dia. Yang gue inget adalah pernikahan dini, hampir semua anak dikelas pasti bakal nyanyi pernikahan dini buat pasangan-pasangan yang lagi mojok :v.
Sosoknya makin terkenal manakala dia menegaskan dirinya akan go internasional. Dari yang dianggap artis masih kacangan sampe gak mampu, yaaa makin terkenal seseorang makin banyak pula hatersnya. Agnes bukan cuman disindir atas keinginannya yang berlebihan terhadap potensi dirinya tapi juga dianggap banyak omong.
Saat setahun dua tahun berlalu dan Agnes masih di Indonesia, suara-suara miring kini bukan hanya dilontarkan oleh masyrakat luas tapi juga dipancing oleh infotaiment yang lebih sering mempertanyakan bukannya mendukung.
Begitulah, pada akhirnya Agnez gak mau tunduk sama mereka yang punya mulut miring dan para haters, dia membuktikan bahwa dia bisa, bahwa dia mampu. Gue rasa itu bukan hanya membutuhkan tekad yang kuat, bukan hanya membutuhkan pertahanan yang kuat atas kendali impian itu tapi juga butuh mental seperti baja agar tidak goyah dalam meraih impian itu.
Agnez Mo menyadarkan gue terhadap sebuah proses, katakanlah apa yang loe inginkan sekarang, buat diri loe inget itu, buat diri loe merasa terpacu pada hal itu dan pastikan bahwa mereka yang telah meremehkan berlindung dibalik selimut, merasa malu terhadap apa yang mereka ucapkan.
Tentu nantinya ketika gue mengejar impian gue, akan ada banyak omongan-omongan miring, akan ada banyak celaan dan cibiran tapi gue harap gue punya mental baja layaknya Agnez Mo, tidak tergoyahkan.
Itu memang bukan terbentuk dari satu dua hari tapi terbentuk dari apa yang memang telah dia ucapkan dan keinginan kuat untuk membuktikan, bahwa dirinyalah bukan tidak mampu dan tidak bisa tapi dirinya bisa, bisa karena mau.. bisa karena memang dia menginginkan hal itu, , dia juga mengingatkan bahwa butuh sebuah konsistensi untuk mencapai hasil akhir yang maksimal. Harus konsisten dan gak cuman eksis, yaa harus dilaksanakan gak cuman abadi didalam pikiran aja.
Gue bukan termasuk penggila tapi juga bukan haters, gue mengagumi sosok satu ini. Sosok yang selalu mengingatkan gue kepada pembuktian.
Agnez Mo yang sekarang sudah go internasional bukan artis kacangan yang lahir kemarin, tapi dia memulainya dari bawah, dari jaman gue baru ngerti abc lima dasar aja si Agnez udah joget-joget di tipi sama si meongnya..
Ketika dia dengan asiknya menyanyikan dan gue dengan asiknya ngikutin sambil berkhayal bahwa itu gue.
Masa kecil gue hampir dihiasi sama suaranya dia, bahkan sama mukanya dia. Yang gue inget adalah pernikahan dini, hampir semua anak dikelas pasti bakal nyanyi pernikahan dini buat pasangan-pasangan yang lagi mojok :v.
Sosoknya makin terkenal manakala dia menegaskan dirinya akan go internasional. Dari yang dianggap artis masih kacangan sampe gak mampu, yaaa makin terkenal seseorang makin banyak pula hatersnya. Agnes bukan cuman disindir atas keinginannya yang berlebihan terhadap potensi dirinya tapi juga dianggap banyak omong.
Saat setahun dua tahun berlalu dan Agnes masih di Indonesia, suara-suara miring kini bukan hanya dilontarkan oleh masyrakat luas tapi juga dipancing oleh infotaiment yang lebih sering mempertanyakan bukannya mendukung.
Begitulah, pada akhirnya Agnez gak mau tunduk sama mereka yang punya mulut miring dan para haters, dia membuktikan bahwa dia bisa, bahwa dia mampu. Gue rasa itu bukan hanya membutuhkan tekad yang kuat, bukan hanya membutuhkan pertahanan yang kuat atas kendali impian itu tapi juga butuh mental seperti baja agar tidak goyah dalam meraih impian itu.
Agnez Mo menyadarkan gue terhadap sebuah proses, katakanlah apa yang loe inginkan sekarang, buat diri loe inget itu, buat diri loe merasa terpacu pada hal itu dan pastikan bahwa mereka yang telah meremehkan berlindung dibalik selimut, merasa malu terhadap apa yang mereka ucapkan.
Tentu nantinya ketika gue mengejar impian gue, akan ada banyak omongan-omongan miring, akan ada banyak celaan dan cibiran tapi gue harap gue punya mental baja layaknya Agnez Mo, tidak tergoyahkan.
Itu memang bukan terbentuk dari satu dua hari tapi terbentuk dari apa yang memang telah dia ucapkan dan keinginan kuat untuk membuktikan, bahwa dirinyalah bukan tidak mampu dan tidak bisa tapi dirinya bisa, bisa karena mau.. bisa karena memang dia menginginkan hal itu, , dia juga mengingatkan bahwa butuh sebuah konsistensi untuk mencapai hasil akhir yang maksimal. Harus konsisten dan gak cuman eksis, yaa harus dilaksanakan gak cuman abadi didalam pikiran aja.
Maka raihlah setingginya langit, jangan pernah takut jatuh karena kamu akan bangga pernah setinggi itu..
Setuju banget..
ReplyDeleteAgnez sekarang tinggal di US, trus bergaul sama penyanyi papan atas dunia jugak bukan instan ya. Proses yang dia lewatin tuh berat.. :)
makanya jempol deh buat dia :D
DeleteYoi inget banget dulu pernah main sinetron segala, tapi sekarang waaw dehh..
ReplyDeleteDia salah satu contoh cara mengharumkan nama bangsa (y)
setuju deh sama kamu! :D
Deletesaya suka sama motto dia, "dream, believe, and make it haven" <<<<eh bener gak sih, hehehe
ReplyDeletetapi jujur aja,, makin ke sini saya makin gak suka sama penampilan bajunya :( tapi untuk perjuangannya saya salut!!
"make it happen" :D
Deletewah penampilannya sih sekarang gue juga kurang suka, tapi beneran untuk perjuangannya harus diacungin jempol