#OneDayTrip : Pantai Lagoon Pari


Finally..
Kita menuju destinasi terakhir
Pantai Lagoon Pari, pantai berpasir putih dan ombaknya lebih bersahabat dibanding dengan pantai lainnya dan bibir pantai yang landai.. uuuuu~~~ gak kebayang..
dan ternyata yang lebih mengejutkan adalah gue gak ngebayangin juga jalan dari pantai tanjung layar ke pantai lagoon pari ituuuu jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhhhhhhhh bangeeetttt....
tapi itu justru letak keindahannya, karena kita disuguhi pemandangan yang luar biasa dan melewati Pantai Karang Tareje atau dalam bahasa sundanya Karang Tangga, yang memang karangnya berbentuk anak tangga alami...

 Dari Pantai Tanjung Layar kita berjalan menyusuri pinggir pantai yang terdapat banyak batu-batu karang, sangat disarankan untuk memakai sandal selop ataupun sandal gunung, tidak memakai sandal jepit apalagi ber-hak..
(gak kebayang trekking gini pake sandal ber-hak
--")
dan memang selalu ada satu kunci, sangat berhati-hati karena kita kan gatau karang mana yang sensian..
Ini dia pemandangan kearah lautnya.. menawan kan :))
 Kami berhenti sejenak dispot yang enak buat foto, jadi berfotolah kami..
belakang ini karang besar juga loohh, meski masih besaran yang di tanjung layar, hehe..

 Pikir kami ketika foto-foto adalah wah udah sampe niihh..
 dan menyempatkan diri foto-foto lagi, membelakangi deburan ombak :))
 Tapi ternyata perjalanan masih jauh~~
 Melewati batu-batu karang, melewati kebun kelapa, berjalan menyusuri setapak selangkah demi selangkah,

 menyusuri pantai lagi, benar-benar perjalanan yang tidak disangka, tapi yaa sepanjang perjalanan kita disuguhi medan dan pemandangan yang berbeda, jadi rasanya ini kayak petualangan yang wow banget..




 Untuk kedua kalinya masuk kembali ke kebun kelapa, dan menyusuri jalan setapak lagi sambil menyemangati satu sama lain, lucunya.. :D
 menyusuri pantai lagi, jujur dipantai ini ada banyak hanyutan sampah yang ngebuat pantai tampak kumuh :/
*wuuuaaahh harus lebih menggerakkan #IdnBebasSampah niih
Lalu kita melewati batu batu karang yang lebih besar, entah gue merasa ini lebih pantas disebut batu kali, karena gedenya bikin ajib bangeett..

 Berbelok belok, menanjak nanjak, sampai terpleset, tas kecemplung, istirahat sejenak, jeda foto foto, lalu ngeces-ngeces ngeliat indahnya sepanjang perjalanan mungkin tidak akan terlupa, dan lelah yang mendera pun langsung hilang ketika tau bahwa destinasi telah terlihat.. ayooo ayooo semangat cicip pantai selatan !!
Di Pantai Lagoon Pari ini terkenal dengan sunrisenya, katanya sunrisenya super banget, karena itu tempat ini menjadi salah satu inceran para photographer, namun yaa karena juga jalannya agak susah (belakangan gue baru tau, ada jalan lain yang langsung mengarahkan ke pantai ini, dan masih perawan banget) jadi ya untuk photographer holic aja mungkin dan untuk umum kebanyakan masih sepi, ini ditandai juga dengan sedikitnya warung, wc dan rumah nelayan.



 Sedikit lagi sampaaiiiii~~~ ulalalala~~~









Begitu sampai, kita istirahat sebentar di salah satu bale, sayang banget warung yang ada disini kebetulan tutup semua, begitu pun dengan wc-nya..

ini dia penampakan pantainya, indah banget, sejauh mata memandang deburan ombak yang lebih ramah menyambut, dari ujung pantai kita bisa liat ada pulau-pulau..
Yang disayangkan adalah ketika kita ke pantai ini langit meredup alias mendung banget.
Rencana untuk melihat sunrise dan sunset pun terpenggal karena kebetulan pagi dan sorenya mendung,
tapi meski begitu ya kita tetep bersyukur karena bisa merasakan panasnya pantai di pantai pasir putih, ciantir dan tanjung layar :))
Disini juga bibir pantai lebih landai daripada pantai manuk, yang membuat siapapun gak betah kalo gak menceburkan dirinya ke laut dan nyicip ombak selatan.. ^^



Sebentar beristirahat lalu maiiinn aiiiirrr..
serunya main air serunya dihempas ombak lagoon pari :)
Tapi tetep kudu ati-ati, karena ombak dengan arus yang cukup kuat melempar karang ke bibir pantai, sehingga ada temen gue yang kena karang tersebut, dan ini cukup serius loohh, beberapa yang lainnya juga kena, ada yang di perut dan juga kaki.. jadi selain harus hati-hati ya juga waspada :)





Dan ini dia permainan memecah ombak, haha.. konyol banget deh emang tapi ya seru banget, sampe akhirnya kita bagi menjadi dua kelompok dengan gambreng,
tentu saja siapa yang gak terseret akan menjadi pemenang...
dan kebetulan kelompok gue kebanyakan cewenya yang rata-rata pertahanannya kurang memadai, jadilah kebanyakan keseret termasuk gue yang diseret sama temen gue.. hahaha..
Permainan ini mungkin patut kalian cobai ketika berada dipantai ini, hihi..
tapi harus ada pengawasan ekstra ketat dari yang tua, atau mungkin cowok yaa..
karena ada juga yang sempet keseret kalo aja gak dipegangin sama yang lebih kuat



 Selanjutnya permainan kubur pasir, hihi..
lucunya disini yang minta dikubur adalah orangnya langsung, wuaahh langsung deh anak-anak ger-cap buat ngubur dia, gue ngubur bagian kakinya.. hihi...
nah setelah terkubur semua, tiba-tiba ada kumpulan sapi berlarian dari arah samping, kita yang ngubur kaget laahh, eh yang dikubur malah bilang dengan santainya "udah udah gak papa", naaaahh kita kita yang ngubur malah ngebayangin dulu ini anak bakal kena injek gak ya ama tuh sapi, ketika sapinya makin mendekat, "eh lu entar diinjek sapiii.." finally ada yang menyadarkan bahwa jarak lari sapi ternyata miring kayak kepiting dan gak lurus, yang dikubur pun alhasil ikutan teriak teriak "eh eh bantuin gue eeehhh" karena pasir basah jadi agak rekat pas ditempelin, nahhhh untungnya yang dikubur langsung ditarik dan menjauh dari TKP, dan yang bikin gue tambah ketawa adalah, ketika kami akhirnya menyaksikan bagaimana kumpulan si sapi, menginjak kepala badan lalu kaki, dan yang dikubur bilang begini "duh kepala gue tuh, duh tangan gue, nah kan badan gue, apa jadinya gue kalo gak ditarik" dan kita semua kompakan ketawa karena syukurnya tuh kejadian gak terjadi XD

Setelah nguburin kita pun beristirahat sejenak memandang beberapa anak yang masih meneruskan main airnya

Finally kita pun foto untuk terakhir kalinya, saling berpegangan tangan, naikkan dan jangan pernah lepaskan ikatan keluarga diantara kita ^^



Setelah pantai menunjukkan tanda-tanda pasang dan langit menunjukkan kesuramannya kami pun bergegas kembali, namun tidak melewati jalan awal yang dilewati karena air sudah mulai pasang, kali ini kita akan melewati jalan terdekat dari jalan raya, dan wow jalannya pun tak kalah suram namun pemandangannya cukup epik, dengan hamparan sawah kehijauan dan udara segar yang mengiringi langkah kami, beberapa kali kami menanjak lalu menurun sampai akhirnya tiba di jembatan gantung terpanjang di desa sawarna ini, untuk kali ini gue udah gak sanggup lagi buat lewat jembatan itu --" jadinya mesti ditutup matanya pake slayer... wiwiw banget deehh..
Di pantai ini juga jam gue ilang, jadi yaaa harus diperhatikan banget barang-barangnya memang..
Kira-kira 2Km perjalanan dari pantai menuju jalan raya, kebayang doong gimana tuh basah-basahan sambil jalan menanjak menurun gitu, tapi anehnya gak juga kering, hihi...

Dan inilah akhir dari perjalanan #OneDayTripSawarna
Sedih memang namun tetap nantikan trip kita berikutnya yaaa.. :)

Terima kasih untuk pihak-pihak yang membantu terlaksananya trip ini.. ^^
Dan juga MAMEN 20.. :))






<< #OneDayTrip : Pantai Tanjung Layar                                                      Sawarna I LOVE YOU !!! >>










No comments:

Post a Comment