"Yang Penting Nulis"

Kebanyakan orang yang bertitel blogger biasanya akan terusik bila mendengar hal-hal seperti ini :

"Pedekate aja gencar, kapan gencar nulisnya?"

"Blog apa rumah berhantu, yang gentayangan banyak, kontennya gak nambah"

"Blog atau rumah spiderman, sarangnya banyak bener"

Berdiri Sendiri


Ini bagaimana gue melihat status seorang kawan
"Hanya ada dua kemungkinan dalam hidup ini. Berdiri dengan kaki yang hilang namun tetap menjunjung langit atau kaki yang nampak namun telah terbantai. Kenyataannya hidup adalah kehidupan yang dikebiri"
Kawan gue sedang menulis status bagaimana pergumulan dalam hidup akan menentukan siapa yang berjaya dan siapa yang takluk oleh pergumulan.

Sempurna Mengenang


dok. pribadi (itu muka gue men)
Demi Aditya Regas dan buku “DAM (Diary Anak Magang)”-nya yang sangat laku dipasaran, gue dan sejumput keberanian nekad membeberkan simfoni masa lalu yang selalu membuat gue baper, yakni tantangan menceritakan mengenai One memorable song atau kalau gue terjemahin secara EYD adalah Satu Lagu Kenangan.
Nah indahnya hidup karena lagu ini secara langsung membentuk kepribadian gue menjadi welas asih meski masih kalah sama asih welas, oh maaf itu asri welas tapi tak mengapa maklumkan saja.

Ini adalah lagu pertama yang gue apal dan gue persembahkan khusus untuk si mantan. Haruskah gue tegaskan lagi kayak si Regas biar greget. Oke! ini lagu khusus untuk si MANTAN, sekali lagi deh biar nampol MANTAN.

Cuman Nilai

Hal yang gue pahami sekarang-sekarang ini adalah begini :

Ketika kita kecil, anggaplah sekolah dasar, kita akan merasa malu bila nilai kita jelek, bila nilai kita lebih rendah daripada orang lain dan terpaksa masuk ke dalam jajaran mahkluk-mahkluk mistis yang akrab dengan remedial.

Penanaman akan nilai bagus pertanda pintar (tapi belum paham) sudah menjadi bakat alami gue. Jadi tolak ukurnya adalah kita apal dan kita bisa dapet nilai bagus, lain halnya dengan prinsip jika kita mengerti bagaimana cara kerjanya maka akan dengan mudah kita meramu hasilnya.
Macem matematika, dimana bila kita ngerti cara itungan yang bener dikasih soal yang ada gambar Aderai aja kita masih sanggup mengerjakan,
Macem sejarah yang ekstrim, dimana bila kita ngerti bahwa kita adalah bagian dari sejarah itu dikasih soal yang ada gambar nenek moyang aja kita masih sanggup buat mengerjakan.
Tapi gak gitu, semuanya gak gitu karena kita udah merasa ada kesalahpahaman dalam menilai bagaimana sekolah diciptakan.

Jakarta Comic Con 2015

Helow Lebaiers,

Tau Jakarta Comic Con?
Itu loh yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, yang gedungnya mepet sama acara AFAID. Yang parkirannya ngebuat puyeng. Masih gak tau juga?
Itu loh yang acaranya perdana di Jakarta. Tau? Pengen kesana tapi gak kesana? kasihan *tertawa setan*

Nah berhubung gue kesana dan gue anak yang baik hati maka gue beri tahu kalian bagaimana kehidupan gue setelah tiba di planet lain bernama Comic Con sehingga kalian mengerti apakah harus menyesal atau justru berbahagia karena tidak kesana.