@MuseumPoject dan Museum Sumpah Pemuda



Banyak cara merayakan “Sumpah Pemuda”, quote “Berikan aku 10 pemuda” pun biasanya bergaung dimana-mana. Bersilewaran di sosmed bak model berlenggak lenggok pada hari pementasan, sesudahnya hilang sudah.

Nah,
Di peringatannya yang ke 90 ini, gue pun menyikapinya dengan berbeda. Yeps, gue ikut tur singkat museum sumpah pemuda yang diselenggarakan oleh @MuseumProject.
Direncanakan berkumpul pukul 09.00, acara ini akhirnya ngaret karena bertepatan dengan penyelenggaraan color run dan ditutupnya beberapa akses menuju Museum Sumpah Pemuda yang berada di Jl. Kramat Raya 106.
Sebenernya Museum Sumpah Pemuda ini selalu gue lewatin kalau berangkat ke kantor dan akhirnya kesampean juga di event kali ini.

Semarang 38 Jam Part 2

Sebelum melanjutkan dengan part 2 ini, sebaiknya kalian baca part 1 nya dulu nih gengs

Day 2

Dan inilah 20 jam milik kita dengan tempat yang akan kita kunjungi sebagai berikut :
1.    Toko Oen
2.    Pura Giri Natha
3.    Klenteng Sam Po Kong
4.    Tahu Baxo Bu Pudji
5.    Bandeng Juwana
6.    Wingko Cap Kereta Api
7.    Pasar Semawis (lagi)

Semarang 38 Jam Part 1



Terlalu bosan dengan rutinitas tapi enggak bisa pergi jauh,
Pengennya jalan bareng kawan sekantor sedivisi jadi enggak bisa pergi lama,
Akhirnya dengan kegilaan yang hakiki dan sungguh-sungguh kita pun cabut ke Semarang.

Kenapa kita pilih Semarang, sebenernya agak drama juga nih, sebelumnya kita mau ke Surabaya tapi emang bukan jodoh ternyata kalender yang dipake tanggalannya unvalid karena beda keputusan libur dari pemerintahnya alhasil gatot bener ke Surabaya, enggak habis ide akhirnya kita alihin ke Semarang.

Gue, Fely, Indah dan Ayu adalah squad yang akhirnya terbentuk dadakan dan kalian tahu, sesungguhnya ketika kita mencetuskan ke Semarang kita langsung beli tiket ke sana. Kalian so gilak kawan! haha..

Kita berangkat dengan kereta Tawang Jaya hari Jumat jam 23.00 – 06.15 wib, keberangkatan dari Stasiun Senen – Semarang Poncol
Jadi bayangkan sehabis ngegawe kita sok-an lembur padahal nungguin kereta tengah malem, wekekekek.. ciye rajin dah ah..
Kita juga memilih makan malem didepan stasiun Senen, sebenernya makanan dimari itu enak-enak gengs, jadi kalau misalnya kalian pergi dan enggak sempet makan, ya makan dimari aja.

Anomali 26


sumber
 anomali/ano·ma·li/ n 1 ketidaknormalan; penyimpangan dari normal; kelainan; 2 Ling penyimpangan atau kelainan, dipandang dari sudut konvensi gramatikal atau semantis suatu bahasa; 3 Tek penyimpangan dari keseragaman sifat fisik, sering menjadi perhatian ekplorasi (misalnya anomali waktu-lintas, anomali magnetik); sumber
Disaat semua temen kalian abis dan kalian berteman dengan sisa-sisa kehidupan.
Yes, dunia per-lajang-an emang agak meresahkan disaat memasuki umur segini gaes.
Apa yang bikin pusing dan apa yang bikin galau rasanya jadi bertabrakan.

Umur gue di tahun 2018 nginjek-nginjek 26, pas ulang tahun mah gue ngerasa yaelah angka doang ini mah, pribadi gue masih bocah banget, yang kalau ngejalin hubungan maunya masih diperhatiin, dikangenin dan di unch-unch cayang, pemahaman akan suatu hal aje yang mungkin agak mateng dan kalau ngasih pendapat lurus dikit.

Senja dan Fajar

sumber
  “Ayolah.. seratus ribu bagaimana, aku belinya mahal loh pak”,Aku sedang mencoba merayu penjual untuk membeli sepatuku.
Sepatu yang berada di tanganku telah kusemir sampai mengkilap, aku hanya memakainya sekali sewaktu ujian kelulusanku menjadi sarjana. Sepatu itu berhak tinggi dan mengkilap membuatku sebenarnya sangat tidak nyaman.
Sedangkan si bapak ini adalah penjual sepatu bekas yang selalu bertengger di pasar pagi Jatinegara.
Kalau kalian sering lewat Jatinegara di pagi hari kalian akan lihat para pedagang menjajakan barang bekas, kalau kalian jeli, kalian akan dapatkan barang bagus dengan harga sangat sangat miring. Untuk kali ini aku tidak datang kepada pedagang itu untuk membeli, aku justru ingin menjual. Sayang rasanya melihat sepatu sebagus ini hanya kuberikan kepada tetangga, setidaknya menjadikannya bernilai dengan menjualnya membuatku sangat bahagia.

Nah, aku sekarang dalam posisi menawar harga yang pantas untuk sepatu yang kualitasnya masih bagus banget itu. Tapi pedagang sepatu satu ini emang luar biasa keras kepala sama tawar menawar ini. Masa aku harus bawa pulang lagi, aku mulai menimbang-nimbang tawaran si bapak.
Dia nawar dua puluh lima ribu untuk harga seratus yang aku tawarkan. Kebangetan banget kan..