Masuk Majalah..

"emaaaakkk akuuu masuk majalahh!!!" hihi.. ini teriakan pertama saat gue masuk majalah, ndeso katrok? biarin sekali-kalinya ini gue masuk majalah nasional, sebelumnya gue sempet juga nampang di majalah kampus sendiri Gunadarma, waktu kelas satu tuhh gue inget banget, gue menang lomba yang digelar oleh D3 Kewirausahaan, dimana kita satu team dan gue jadi penyampainya, deg-degan banget dan luar biasa secara lomba perdana gue coy! hihi, dan dalam minggu itu juga keluar dah tuh gue di majalah kampus sebagai juara pertama, ciiee bahagia.. hihi.. nah kedua kalinya saat gue menangin lomba artikel di kampus yang diadain SEF (Sharia Econamic Forum) Gunadarma, juara 2 jenk, hihi lumayanlah.. tapi gue gak nyangka saat masuk kesini ..
liat sebelah kanan mas bro mbak sist, ituuh ane, yang badannya semok.. ahaaaiii..
awalnya temen gue yang ngomong kalo gue masuk majalah, jelas gue heran gue belum ikut lomba lagi akhir-akhir ini gimana ceritanya bisa masuk majalah, waduh jangan-jangan ada yang aneh-aneh nih, tadinya gue mikir kayak gitu, eh pas temen gue bilang gue masuk majalah karena menang lomba artikel muka gue jadi berseri-seri gaje gitu dah, hihi..
makanya gue tulis di blog nih, bukan maksud mau pamer juga tapi mau berbagi kebahagiaan.
kebahagiaan itu mah kan gak boleh disimpan sendirian, tapi harus dibagi-bagi, hihi..

oie soal artikelnya macem apa niih gue bagi-bagi ke elo-elo sebagai bentuk kebahagiaan gue, eh tapi pakailah sesuai dengan kebutuhan dan jangan lupakan sertakan link yang ada.. =D
jaga ke-orisinalitasan sebagai bentuk penghormatan atas karya yang ada..


“ Syariah Attack “



Semua mengenal Syariah atau Ekonomi Syariah yang telah menjajah kebijakan moneter (perbankan) dan siap menyerang sistem kebijakan fiskal. Kenapa? Itulah pertanyaan yang timbul dalam benak kita semua, mengapa Ekonomi Syariah digadang-gadang sebagai solusi yang tepat untuk menanggulangi kemerosotan Ekonomi Indonesia yang tahun 2012 ini diprediksi akan berputar kepada inflasi harga pokok dan harga kebutuhan lain. Ekonomi Syariah yang berbasis kepada nilai-nilai Islam dan menekankan empat sifat yakni kesatuan (unity), keseimbangan (equilibrium), kebebasan (free will), dan tanggung jawab (responbility), terlebih prinsip Ekonomi Syariah yang berlandaskan prinsip keuangan syariah akan menjadikan segala problema yang telah melekat sampai keurat nadi bangsa Indonesia dapat dikurangi dan akhirnya hilang. Lalu bagaimana empat sifat dan prinsip ini dapat memperbaiki apa yang telah melekat diurat nadi bangsa Indonesia, dan ini adalah jawabannya, system pancasila yang dianut bangsa Indonesia namun yang diaplikasikan sejatinya adalah kapitalis ini membuat sebuah kesenjangan yang sangat mendalam, dimana yang kaya dan yang miskin akan selamanya begitu tanpa perubahan yang signifikan  namun malah melaju menjadi sebuah garis keturunan yang tak terelakkan. Melalui nilai-nilai Islam pada Ekonomi Syariah dengan prinsip keuangan syariahnya dimana adanya instrument wakaf, zakat, infak dan shadaqah guna mensejahterakan masyrakat kecil namun ini tidak berhenti kepada kesejahteraan tetapi ekonomi syariah juga membantu dalam segi membangun melalui prinsip bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) sebagai pengganti system kredit berikut instrumen bunganya. Tentunya ini menjadi basic untuk membangun usaha-usaha kecil yang memang menolong Negara ini dalam krisis moneter 1998 untuk lebih berkembang dan prinsip bagi hasil sendiri mengupayakan adanya kesejajaran antara individu satu dengan individu lainnya, tanpa adanya kesenjangan yang berarti. 4 sifat yang dijabarkan diatas juga berdampak baik kepada seorang pelaku ekonomi baik konsumen, produsen ataupun pemodal untuk menjadikan empat sifat tersebut sebagai akar dari pribadi diri sendiri yang kemudian akan mengaplikasikannya kedalam sebuah perilaku ekonomi berbasis syariah. Disamping system Syariah merupakan perpaduan antara agama dan sebuah perekonomian yang mengutamakan kepada kesejajaran tingkatan, system ini juga tidak terbatas kepada suatu agama, karena sedianya Sistem Syariah adalah sebuah system yang baik untuk semua kalangan terbukti dengan Sistem Ekonomi Syariah yang telah go International dan go National, dibuktikan dengan respon masyrakat yang sangat baik. Namun baiknya bila respon baik disambut dengan baik menggunakan Ekonomi Syariah sebagai kebijakan fiscal bukan saja moneter. Guna memerangi kwartet (Inflasi, Pengangguran, Kemiskinan dan kelangkaan) yang telah mengabdi kepada Bangsa Indonesia sekian lamanya.
So, are you ready to Syariah Attack?


Sepekan tanpa Cinta

aku terperangkap dalam sedih yang tak kulihat ujungnya, awalnya kuberfikir aku tak akan bangkit dari area ini dan aku akan terpuruk, sepekan aku menunggui kegalauan yang kurasakan harus kutanggung..
sepekan kurasakan siksa dari hati yang merana, merasa akulah yang paling sedih dan terpuruk, melupakan segala kemungkinan dan peluang yang ada, merasa aku tak akan pernah bisa bangkit dari hati yang terluka dan hati yang pedih menanggung segala sakit yang ada..
Add caption
merasakan ingin kembalinya setengah hati yang hilang dan semakin waktu berjalan semakin besar dan semakin kuat keinginan itu, ini kenapa? sedih yang kurasa, tetesan air mata hiasi hari ini, begitu besar rasa kehilanganku hingga sayap-sayap yang akan menghantarkanku kepada gerbang kekekalan abadi menungguiku. Hati ini rasanya tercabik oleh gundah gulana, dalam hati bergulat rasa yang tak biasa.
mencoba merenungi apa yang salah dan apa yang telah kuperbuat sehingga berbuah seperti ini.
dan kudapati aku menyalahkan diriku seutuhnya, membuatku jalanku semakin tertatih, jatuh bangun kurasakan dan hati ini semakin tidak ikhlas untuk menerima kepergiannya. siapa yang ikhlas menerima kepergian disaat dua hati masih saling terkait erat dipisahkan karena sebuah ego yang tak masuk akal, atau inikah pertimbangan?
kisah cinta yang dilalui memang hanya dua hati yang tau, bagaimana langkah selanjutnya memang hanya mereka yang tau, yang lain hanya memandang dan menonton menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya. dan kini terdamparlah aku disini tepi hati yang kelam, menonton keputusan yang akan kuambil selanjutnya.
menonton? tidak aku harus melakukan action, ini hidupku. meski hati dibuat perih namun inilah jalan yang harus kulalui. luka cinta bukan membuat kita membenci cinta itu tapi membuat semakin mencintai cinta, luka sekarang mungkin adalah bentuk penyadaran dari cinta untuk memperlakukannya lebih baik.
sahabatku Jesus mengatakan kepadaku lewat mimpiku aku terlihat sangat jelek bila muram dan sedih, sahabatku tak rela melihatku seperti itu, maka kubulatkan tekad, seberat apapun masalahnya mulai kini aku harus berdiri tegar dan tegap menghadap langit. semua yang ditakdirkan Tuhan adalah baik adanya, mengapa aku harus bersungut. sulit untuk yang pertama namun jngan takut Tuhan akan membantuku atau membantu kamu yang sedang sedih hatinya dan menghadapi kegalauan tentang masalah hidup. dan untuk selanjutnya adalah menjadi biasa.
sepekan aku terjatuh namun itu menyadarkanku untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
=)
hidup untuk memberikan pelajaran bukan untuk tenggelam dalam kekelaman terlalu lama.. ^^

Cherry Belle Ganti Personil?

Buat chibi girls dan chibi boy tentunya udah dihampiri berita menggemparkan yang gak masuk akal ini dong, pergantian personil cherry belle devi dan wenda, dan hengkangnya mereka dari grup band yang telah membesarkan nama mereka ini terkait dengan umur yang sudah memasuki fase dunia dewasa sedangkan konsep dari Cherry Belle adalah power of teen, nah teen disini adalah fase umur 17 sampai 20 atau 22.
tapi bukankah ini tidak masuk akal??
dimana bila memang mereka sudah menetapkan konsep seharusnya dari saat perekrutan sudah dikatakan dan dimatangkan, dan tentunya mereka mengerti umur akan selalu bertambah, namun kenapa saat setahun cherry belle naik daun, pergantian personel malah dilakukan?
bila kita berfikir tentunya ini bukan sebuah hal yang masuk akal, melihat perkembangan cherry belle yang cukup baik dewasa ini, soal dongkrak popularitas pun menjadi terpupuskan, lalu alasan apalagi?
ada sebuah teknik marketing kah?
dan ini juga menandai kesolidan dari cherry belle sebagai sebuah girlband terbantahkan,
memang dalam hal musik ataupun kekompakan kita tidak bisa memungkirinya namun dalam hal mempertahankan? mereka cukup nol besar.
dalam jumpa fans yang dilaksanakan beberapa hari lalu di sebuah stasiun swasta, para personil cherry belle mengiyakan bahwa ini adalah keputusan manajemen dan tentunya berat bagi personil lain untuk merelakan namun keputusan manajemen adalah yang terbaik untuk kelangsungan cherry belle,
nah lho, cherry belle itu adalah suatu keluarga yang masa iya dipisahkan dan digantikan oleh anggota lain?
sebenarnya bukan ini permasalahan utama namun lebih berat kepada setahun kejayaan cherry belle, mustikah harus ada gonjang ganjing hengkang?? ataukah setahun kejayaan cherry belle ini adalah sebuah pertimbangan untuk menapak pada keputusan yang lebih besar, yang harus merelkan anggota dengan usia tertua?
yaah tentunya hadirnya gonjang ganjing hengkang ini menyisakan banyak spekulasi dan fikiran tak karuan.
sebagai penikmat musik tanah air saya sendiri bingung akan gonjang ganjing satu ini, wong baru seumur jagung kok sudah harus diceraikan?
jadi ya salah siapa ya, pastinya dibalik ini semua ada sesuatu deehh..

Bersyukur? haruskah?

Suatu hari aku berfikir tentang bagaimana hidupku nanti, apa yang akan terjadi nanti dan seperti apa aku menghadapinya, segalanya menjadi sebuah khayalan-khayalan yang melayang-layang dalam benakku lalu terbang bebas.
Dan kini setelah khayalan itu lenyap berganti menjadi sebuah kenyataan yang pahit.
tak pernah terbayangkan olehku aku akan sendirian didunia ini, tanpa ada seorang pun menemaniku, miris nian nasibku, ketika aku hendak berjalan menuju cahaya aku malah ditenggelamkan kedalam kegelapan.
Symfoni Arabianca, itu namaku terdengar unik dan cukup aneh pelafalannya, terlebih untuk orang sunda, hehe..
namaku pasti akan secara drastis berganti menjadi simponi arabika, entah terlempar kemana an dalam arabianca itu.
orang tuaku adalah sosok yang menyenangkan, selalu merangkul semua dalam kedamaian, mereka adalah sumber kebahagiaan dalam hidupku, dan sumber itu tentunya selalu kujaga dengan sangat baik, sampai tragedi itu terjadi, ayah dan ibuku meninggalkan aku lebih dulu, memang aku menyadari sepenuhnya bahwa setiap orang tua akan berdoa untuk mendahului anaknya namun tidak sedini ini juga, ketika aku baru saja akan masuk masa-masa SMA, dimana semua orang mengatakan ini adalah masa terindah, dan bukan takdir seperti ini juga aku kehilangan mataku, hilang dan hilang, berjanji tak akan pernah kembali.
aku ditelan keputusasaan dan kesedihan luar biasa. Bukan saja karena orang tuaku, diriku tapi juga lingkunganku. aku ini akan kau jadikan apa Tuhan? begitu banyak cobaan datang silih berganti dan beruntun, apakah engkau berfikir Tuhan bahwa aku ini cukup kuat untuk menampung segalanya semuanya?
aku lelah Tuhan, ketika aku tak lagi dapat berdiri dengan mataku sebagai penjagaku, mata yang semua orang puji-puji. Tuhan haruskah aku buta ketika segala harapan dan cita-cita terancang dalam benakku?
Tuhan aku harus salahkan siapa selain dirimu?? aku ini masih muda, aku punya begitu banyak impian, dan Tuhan kenapa engkau jatuhkan aku dalam kedukaan yang luar biasa, apakah engkau fikir aku kuat Tuhan? Tuhan dimana engkau, jawab aku, jawab segala keresahan hatiku hingga aku lega.
 namun engkau diam, diam dalam keheningan yang luar biasa meninggalkan luka yang sangat menyakitkan.

dalam hidup seringkali kita mengucapkan kata bersyukur, lalu menurut anda dari cerita diatas tak bersyukurkah dia?
lalu menurut anda apakah itu bersyukur?
mari samakan perspektif kita tentang bersyukur, bersyukur adalah kondisi dimana kita memaklumi keadaan atau apa yang terjadi, namun hanya berhenti sampai disinikah?
tidak, ungkapan kata bersyukur akan sangat tepat bila ada lawannya yakni kepuasaan tanpa batas.
baik adanya bila kita selalu menginginkan lebih, adalah sifat dasar manusia bila sesuatu yang diharapkan berjalan sesuai dengan keinginannya dan apa yang diinginkannya tidak hanya terbatas kepada satu hal saja.
bukankah ini wajar? atau menurut anda ini terlalu diwajarkan?
manusia hidup bergandengan dengan ambisi wajar bukankah?
lalu dimana letak pernyataan tak bersyukur itu?
pernyataan bersyukur terletak pada sebuah keinginan yang ternyata menjadi sebuah ambisi dalam batas kegilaan,
contohnya, orang bilang hiduplah secara sederhana dan raih kebahagiaan itu, dan puaslah terhadap hidupmu namun jangan cepat berpuas terhadap apa yang kamu dapatkan, bingung dengan pernyataan ini? saya juga bingung, hehe..
yaah bisa ditarik kesimpulanlah bahwa ketika kamu menginginkan sesuatu dan ternyata sesuatu itu adalah milik orang lain itu tandanya kamu tidak bersyukur, bersyukur itu adalah kepunyaan barang-barangmu sendiri dan tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkannya, dan jangan sekali-kali menginginkan barang-barang kepunyaan orang apalagi pacar orang meski dia seperti terlihat sempurna dimatamu, nah lho kemana-mana kan jadi topik pembahasannya, hehe.. yawislah bersyukur syukur.. ucapan mudah perlakuan sulit tapi tetep semangatlaaahh =D

Kasus Aspek Hukum Ekonomi

Nama : Christina Ayu Septiarini
Kelas : 2 EB 18
NPM : 21210583


TEMPO Interaktif, Jakarta – Menteri Koordinator Perekonomian Hata Radjasa mengatakan pemerintah mengkaji kemungkinan dilakukannya revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2011. Namun, perubahan anggaran tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Masih terlalu pagi saya ngomong perubahan. Kalau pun ada perubahan itu dilakukan di semester dua,” kata Hatta seusai memimpin rapat koordinasi privatisasi BUMN di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Kamis (3/3).
Revisi anggaran untuk menaikkan anggaran belanja subsidi akibat tertundanya pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi akan dibahas lebih lanjut oleh Kementerian Keuangan. Menurut hatta, semua pergeseran asumsi-asumsi makro ekonomi yang mungkin terjadi akan dicatat dan dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat.
Ditanya wartawan mengenai kemungkinan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, Hatta menyatakan hal itu bulan keputusan yang mudah diambil pemerintah. “Saya jangan mendahului karena akan dibahas dulu di Dewan,” ujarnya.
Hatta mengatakan terkendalanya pembatasan BBM bukan disebabkan lambatnya pengambilan keputusan. Pemerintah masih terus memperhitungakan waktu yang paling tepat. Seperti diketahui pemerintah menunda rencana pembatasan BBM bersubsidi dari April ke Juli tahun ini.
Persoalan kenaikan harga minyak mentah dunia, inflasi yang terus berubah, dan kesiapan dispenser menjadi bahan pertimbangan utama penundaan pembatasan. “Itu akan terus dibahas bersama komisi VII, situasi dan asumsi yang terus berubah itu akan kita bahas,” tegasnya.
Dijelaskan Hatta selain masalah pembatasan BBM, pemerintah saat ini tengah membahas implementasi kebijakan terkait peningkatan produksi minyak nasional. Pemerintah mengharapkan lifting produksi minyak meningkat. Namun, lambannya proses tender dan lemahnya kebijakan pengadaran rig-rig pengeboran laut dalam. “Kompleksitas inilah yang menyebabakan pemerintah kehilangan momentum untuk menaikkan produski,” tegas Hatta.


Kasus : 
Revisi Anggaran Pendapatan dan Pembelanjaan Negara 2011

Penyelesaian :
apa yang ada dibalik dari kasus inilah yang harus dicerna, dimana alasan pemerintah merevisi dan menaikkan anggaran subsidi, perlu ditambahi lagi selain alasan-alasan diatas, adalah daya beli masyrakat yang tidak sepadan dengan yang terjadi pada keadaan ekonomi diluar negara, 
terlebih subsidi yang berlebihan kepada satu bidang saja, seperti yang dialami pada tahun ini 2012, subsidi untuk BBM sebenarnya sudah melebih ambang batas kebijakan yang ada, karena sektor-sektor lain secara otomatis terbengkalai, bila dirunut kesalahan siapa, jawabannya pun berputar kepada tingkat korupsi yang mencapai garis putusnya urat malu. hal inilah yang diwaspadai, dimana ekonomi bisa dikatakan sebuah sistem yang memiliki efek domino, karena itu pemerintah ataupun masyarakat harus belajar bijak baik untuk menentukan pemimpin ataupun menegakkan hukum yang berlaku.
lalu penyelesaian dari revisi ini sendiri bagaimana?
menurut saya, mau pemerintah merevisi seperti apapun dengan kondisi yang masih stak seperti ini ataupun bila berubah namun dalam keadaan yang tidak stabil maka revisi itu tidak akan berdampak banyak kepada masyrakat.