Jadikan Saya Sebagai Kita

Sumber

Dalam kehidupan kita sering mendapat banyak penolakan, sering mendapat cibiran, sering mendapati diri kita pada situasi yang tidak kita inginkan, sering mendapatkan bahwa kita berada pada posisi yang salah dan patut disalahkan, sering menyalahkan diri sendiri mengatakan dengan tegas bahwa ini semua tidak akan terjadi kalau saja kita begini ataupun begitu.
terlalu banyak, bahkan selalu membebani pikiran kita.

Kita sering didiskreditkan menjadi sesuatu yang memang sudah menjadi bagian dari kita,
Baik itu warna kulit, tinggi badan, terlalu gemuk atau kurus, tidak memiliki rambut yang panjang, tidak memiliki wajah yang halus, tidak memiliki kulit yang mulus, memiliki luka disetiap jengkal badan, memiliki bau yang tidak sedap, berbicara dengan logat yang aneh, berasal dari luar pulau dan dianggap tidak menarik, karena suatu agama, karena ras, karena tidak kaya, karena miskin, karena tidak punya uang untuk belanja, tidak punya orang tua yang harmonis dan lengkap, tidak mempunyai kehidupan khayalan, tidak pintar..

Pada akhirnya kita pun menjadi resah dalam menjalani hidup ini…

Lepas Hempas



Sumber


Hujan selalu membawa kenangan tanpa batas,
bukan begitu?
Hujan datang bersama awan gelap terlebih dahulu,
Mendung kita menyebutnya,
Awan itu menghantarkan kita kepada hal-hal yang tidak menyenangkan,
Membuat rasa menjadi redup, gelap lalu hilang.

Andaikan....


Sumber

“Andaikan punya fortuner..”
“Andaikan pacar saya Bradd Pitt”
“Andaikan sekaya Bob Sadino”
“Andaikan punya papa seganteng Dedy Cobuzier”
Bla.. bla.. bla.. dan bla..

Siang serasa makin terik kalau ada orang yang mengeluh, apalagi kalau keluhannya macem itu. Rasanya jadi pengen naik fortuner punya Om Bob Sadino digandeng Brad Pitt di supirin Dedy Cobuzier.
Tapi sekali lagi itu tidaklah mungkin, karena :
1. Kenal Bob Sadino cuman dari tipi, apalagi sekarang udah Alm.
2. Brad Pitt udah berbahagia sama istrinya disana,
3. Dedy Cobuzier udah punya ttm-an
4. dan aku cuman bisa gali tanah di ujung gang.

Spoiler Film : "How To Be Single"

Sumber


Menurut gue ini adalah salah satu film lama dari berderet-deret film bagus yang gue tahu.
Ratingnya emang gak lewat 7 di IMDB tapi layak ditonton (menurut gue).

Ceritanya diawali oleh seorang gadis belia yang udah nginjek angka 26, dimana teman-temannya sudah memiliki pasangan atau bahkan menikah. Gak jauh kayak di Indonesia lah, dimana ketika lu nginjek umur 25 aja kayaknya beneran mau nginjek-nginjek itu umur karena undangan berderet tiap minggu sedangkan pasangan aja gak punya.

Nah si Alice ini, pindah ke New York untuk bekerja dan ketemu Robin (Rebel Wilson, gue seneng banget sama orang satu ini, gendut tapi percaya diri, dia membuat gue yakin bahwa gak ada siapapun yang bisa ngejudge orang lain kalau memang kita tidak mengijinkannya) di firma hukum yang memperkerjakan Alice.
Ketika kerja disini, ini adalah saat Alice dan pacarnya memilih break dulu (istirahat dalam pacaran, artinya tidak saling menghubungi dan memilih sendiri dulu).

Disinilah Robin yang melajang dan Alice yang sedang break merajut pertemanan tidak biasa. Melakukan hal-hal gila yang memang tidak bisa dinalar Alice awalnya. Ini juga yang menjadi titik awal bertemunya Alice dengan Tom pemilik kafe, lelaki yang tidak mempercayai hubungan dan lebih senang menjalani hubungan tanpa terikat.

Menjadi Sendiri


Sumber
Dan bulan Desember telah datang, siap berganti tahun kawan?
Siap tidak siap kita memang harus melaluinya bukan begitu?

Seperti tahun-tahun sebelumnya dimana gue berefleksi sebagai jomblo sejati, ditahun ini pun gue memilih opsi itu untuk menghabiskan hari. Atau mungkin diakhir-akhir ini terasa sedikit berbeda karena ada hati yang sedang belajar menyukai.

Tolong ucapkan selamat dulu sama gue yang setelah gue hitung dan takar ternyata tahun ini gue 6 tahun jalan  dengan kehidupan tanpa status kepemilikan #asikasikjoss. Gue rasa untuk ukuran cewek yang telah mengecap begitu banyak rangkaian kisah dan daftar panjang gonta ganti pasangan gue merasa bangga sudah bisa mencapai angka itu, haha (ketawa miris).

Dan tepat beriringan dengan tulisan ini gue menonton satu hal yang bikin gue senyum senyum sendiri, “How To Be Single” yang diperanin epik banget sama neng Dakota.

Mengenai HOBI



Apa yang kalian lakukan di long weekend awal bulan desember ini?
Apakah tiduran dirumah, menerjang kemacetan tiada ujung atau lebih memilih mantau akun @lambet*rah biar jadi kidz zaman now kekinian yang update gak berenti?

Kebetulan gue sendiri memilih untuk keluar dan memilih melawan arus dengan menjadi GPS hidup kakak gue. Iyak gue nemenin dia temu kangen sama hobi yang sampe sekarang gak bisa gue ngertiin.
Gue ceritain sekilas mengenai hobi dia ini. Hobinya adalah melihara ikan, gak berenti disitu dia juga sempat mendalami Aquascape (ini adalah seni dimana kalian menyusun tanaman, coral dan segala kroni-kroninya membentuk keindahan luar biasa), cuman terbentur modal dia berhenti dan mulai membangun kolam ikan yang lumayan. Ikannya pun bukan main, mulai dari nyoba melihara predator, arwana sampe louhan.

Gue menyebutnya hobi lelaki.

Bintang dan Pelangi

Karena ketika semua orang meragukan hubunganku dengannya, malah semakin besar rasaku untuk terus bersamanya.

Entah apa yang menguatkanku untuk bertahan dengannya, apakah rasa yang kupunya semakin besar atau memang hati yang semakin sulit untuk melepasnya.

Aku memanggilnya Pelangi,
Dia memanggilku Bintang.

Bagai Pelangi, selalu bersinar sehabis hujan dengan warna indahnya. Dia menyejukkan dan membuat hariku gembira ria.

Katanya aku seperti Bintang, membuat malamnya yang sepi selalu bersinar.

Obral Obrol Bareng Tuhan

Sumber


Pernah ngobrol bareng Tuhan?
duduk bareng sama Dia sambil nyeruput teh melati dan memandang hamparan hijau membentang luas didepan mata?

Pernah ngobrol seharian bareng Tuhan, saking asiknya ngobrol lupa kalau udah larut dan akhirnya ketiduran.

Persis kayak orang pacaran, selalu inget Dia, mau makan inget Dia, mau mandi inget Dia, mau ngapa-ngapain inget Dia, duh jadi inget Duo Maya juga.

Tapi sayangnya kita gak begitu. Kita jarang inget Dia, boro bahagia, sedih doang inget Dia.

5 Saran Buat Lu Yang Ngerasa Dibenci Tanpa Alasan

"Karena gak semua orang bisa kita senengin dan gak semua orang seneng sama kita"
Kayaknya ini kata-kata pakem banget buat orang-orang yang udah ngerti alur kehidupan, ngerti banget kalau hak orang lain untuk saling membenci atau menyukai tanpa alasan.

Tapi kan gak semua orang bisa menerima kata-kata itu, yekaann.. macem jomblo yang ngerasa ngenes ngeliat kelakuan pacaran kids zaman now yang bikin baper tujuh tingkatan karena mereka ngerayain pacaran satu bulan sekali (yaelah betapa boros cintamu nak).
Banyak orang yang bisa saja membenci kita tanpa alasan, contohnya dari salah seorang temen gue yang baru aja kerja di satu perusahaan.
Dia kerjaannya diomelin mulu sama bosnya, dibilanglah kerjanya gak bener, dibilanglah kurang ini kurang itu kurang tinggi kurang cantik oke gue kurang fokus.
Sebulan dua bulan tiga bulan seiring detik waktu berlalu omelannya sama tapi tingkatannya beda. Temen gue udah diangkat karyawan tetap dan tetap aja bosnya ngomel.
Ini salah dimana?
Ini siapa yang salah?
Kalau menurut gue sih yang salah jelas cowok, kan cewek selalu benar (haha sorry kam to vret).

Tiga Tahun Kala Itu..

Tadinya kamu bukan siapa-siapa bagiku,
hanya adik kelas.
hanya sebatas mengenalmu saja.
hanya oh kamu jurusan ini.
hanya itu saja.

Kupikir aku tidak akan bertemu denganmu lagi,
Kupikir hanya sebatas mengenalmu seperti teman yang lain,
Tidak ada rasa spesial bagiku,
Tidak ada rasa lebih untukmu.

Sampai saat kita kembali dipertemukan dalam keadaan yang membuatku melihatmu, menyadari keberadaanmu.
Ditempat kerja kita lebih mengenal, dari obrolan ringan mengenai jurusan masing-masing dan kebetulan dosen yang sama.
Obrolan ringan yang kita bawa dari satu menu ke menu makanan lain, dari satu tempat duduk ke tempat duduk lain, dari candaan sampai curhatan.
dari rasa nyaman luar biasa bersamamu.

Kamu disana

Semua orang memiliki hidupnya, dari yang biasa saja atau merasa dirinya tidak biasa.
Dari yang selalu mengantarkan kebahagiaan bagi orang lain atau kemuraman.
Dari yang berkata segalanya tidak baik-baik sampai pada orang dengan dunia positif.

Ada yang depresi,
Ada yang tidak menyukai kehidupan ini,
Ada yang membencinya,
Ada yang kesepian,
Ada yang merasa selalu sendiri,
Ada yang pura-pura bahagia.

Kamu bagian yang mana?
Aku bagian yang mana?

Hadiah Penantian

Dia itu orang yang seenaknya saja, datang tanpa diundang pergi begitu saja.
Aku sendiri hidup dalam dunia keteraturan, pola makan teratur, tidur teratur, aku menyukai keteraturan.
Dia tiba-tiba datang lalu pergi begitu saja, sebenarnya sikap macam apa itu?
Masalahnya bukan cara dia menghilang atau mengapa dia menghilang, masalah yang paling berat adalah ketika dia hilang dia membawa setengah hatiku.
Terdengar melankolis untuk ukuran laki-laki memang, tapi itulah yang terjadi.

Pagi itu jam 06.00, aku dan sepedaku telah siap didepan rumahnya. Seperti biasa aku menjemputnya untuk pergi ke sekolah bersama. Memang hari itu rumahnya terlihat tidak biasa. Agak sepi, namun segala keraguan ku tepis, dia memang gadis yang aneh dan setiap hari untuknya berbeda maka bila hari ini tidak biasa pun tidak aneh kan.
Sampai 06.30 dia tak kunjung muncul, telfon pun percuma tidak aktif. Raguku membesar. Aku memanggil namanya tidak ada sahutan, aku mencoba membuka gerbangnya namun terkunci. Sejenak aku menatap pagar lalu kutemukan kertas terselip dibawah pagar rumah itu.
Didepan surat itu jelas dan tertulis dengan huruf kapital SAKTI.
Gadis bodoh, dia menuliskan surat tanpa memikirkan hujan atau aku tidak menemukannya.
Aku membuka surat itu dan kutemukan hal-hal yang sulit sekali membuatku berfikir jernih.

Kopdar KK Reg Bekasi #1



Maria Harfanti Bicara Passion

Jadi beberapa waktu lalu gue punya kesempatan bertemu dengan seseorang yang emang inspiratif banget, gadis talented yang emang udah membuktikan dirinya.Gue gak berani sebut nama karena gak dibayar haha.. #canda

Namanya Maria Harfanti, gak tau?
Tadinya gue juga gak tau siapa dia,tapi ternyata dia Miss Indonesia tahun 2015.

Sumber

Sekolah yang bagus

Hallo, namaku Surya, umur 8 tahun, aku memiliki orang tua paling hebat yang pernah aku miliki. Ibu dan Ayah yang tidak pernah lelah membanting tulang hanya untuk menyekolahkanku. Saking kerasnya mereka berusaha, ayah sampai jatuh sakit dan ibu yang mencari nafkah sendiri.
Aku pun seringnya membantu Ibu, entah mengumpulkan kardus bekas atau gelas bekas untuk dibersihkan lalu dijual, membersihkan makam pada hari-hari besar ataupun pergi berjualan koran. Semua kulakukan agar Ibuku tidak terlalu bersusah payah.

Aku menganggap keluargaku tidak pernah kekurangan, senyum apalagi. Ayah selalu bercanda pada kami meskipun itu tentang penyakitnya. Ibu selalu membawakan cerita-cerita menarik. Ibu bilang hidup kami sudah terlalu berat untuk dipusingkan, ada baiknya pada hari ini kita menertawakan kehidupan yang sudah sangat murah hati memberikan surya pada keluarga. Ya, Ayah dan Ibu berharap bahwa aku bisa seutuhnya menjadi mentari bagi keluarga, yang menghangatkan dan tidak pernah pudar termakan jaman.

"Aku bisa sekolah di sekolah yang bagus bu?" Tanyaku kala mentari menorehkan keindahannya,

Panseksualisme, Penyimpangan Seksual yang Unik

Saluton Lebaiers!
Disuatu hari yang cerah merona, gue seperti biasa terlena oleh kasur dan kipas angin, namun karena mata gak kunjung tenggelam saking silaunya sinar mentari akhirnya gue putuskan untuk menambahkan televisi dalam daftar kasur dan kipas angin.

Lama nonton, gak kunjung ngerti juga gue sama apa yang gue tonton. Namun ada yang menggelitik gue sesaat, ketika tokoh lelakinya dengan lantang menyebut kalau dia Panseksual. Apa.. Apa.. Panseksual?
Macem mana lagi itu artinya, pikir gue.
Tanpa melihat kelanjutan filmnya, gue langsung buka browser dan cari arti panseksual yang agak ganjil buat gue.

Menemui Keputusan

Selalu ada cerita setiap harinya.
Begitu pun dengan hari ini (02/09/2017). Lewat bukan berarti tak perduli, hanya menyiapkan hati sejenak menyambut hal-hal lainnya.

Tulisan kali ini agak mellow, karena memang didesain demikian, agar hidup gak cuman tertawa saja. Tidak seperti orang bodoh mungkin, hanya menyikapi lebih baik.

Jadi, begini.

Ditahun yang indah ini, seperti pada tahun-tahun sebelumnya gue hadir kembali ditempat dimana gue selalu mengasingkan diri. Satu dua tiga jam memejamkan mata, menanti Tuhan memanggil atau setidak-tidaknya memanggil Tuhan dengan mesra.
Gua Maria Kanada - Rangkas Bitung.
Semua orang butuh berlari, bedanya gue gak lari dengan kaki tapi dengan pikiran dan kenyataan.
Iya, biar kekinian gue lari dari kenyataan. Sejenak, menikmati riuh redam gesekan dedaunan yang membuat hati sejuk.

Suntikan kegigihan

Hari ini ada acara imunisasi disekolah tempat gue menggali butir-butir berlian. Kebetulan gue yang saat itu tugas berjaga ngawasin mbak mbak perawat ataupun dokter mengganti setiap jarum suntik yang dipakai.

Mulai dari dipeluk erat, digenggam dengan kekuatan dahsyat, baju basah dengan tangisan, sampai akhirnya pada satu titik dimana salah satu murid bersikeras dan sangat keras tidak mau disuntik.

Sebelumnya ada dua murid yang memang tidak berkenan disuntik, menangis sejadinya dan ditenangkan dengan sangat sabar oleh kepala sekolah. Apa mau dikata, ijin dari orang tua agar anaknya disuntik telah dikantongi terlebih ini adalah untuk kesehatan. Maka memang tidak ada salahnya untuk terus berusaha membujuk, dua murid itu meski berteriak akhirnya berhasil disuntik.

Tembok Cinta

"Apa kamu tahu bagaimana rasanya pacaran dengan seorang homo?"

"Bagaimana rasanya?"

"Rasanya ketika langit menjadi milikmu, bahagia didepan mata. Begitu dalam rasa cintamu. Begitu bangga kamu bisa memilikinya, hingga ada benang kuat yang terjalin dan kamu tidak akan melepaskannya. Kamu sangat yakin itu tidak lepas sampai kamu melihat lelaki yang kamu kagumi memutus jalinan benang itu"

"Apakah sesakit itu?"

Meremehkan kemampuan diri melawan kehidupan.

Dalam kehidupan ini kadang dikejutkan oleh hal-hal yang kita sendiri gak ngerti kenapa bisa kita terkejut.
Bahkan kita seringkali bertanya mengapa itu terjadi.
Hal baik seringkali membuat kita kaget apalagi hal buruk.

Sama seperti begini, gue dan kesukaan gue mencoba makan di pinggir jalan.
Pertimbangan gue memilih makan di pinggir jalan adalah apakah tempat itu cukup bersih, apakah sanitasinya cukup terjaga. Apakah akan baik-baik saja, biasanya kalau sudah memastikan hal itu dengan melihat sekilas gue akan langsung memutuskan untuk makan ditempat itu.

"Gak semua orang bisa diginiin"

“Tumben baju lu bagus”
“Muka lecek banget, pengen gue setrika rasanya”
“Itu badan apa penggilesan, rata amat”

Rasa-rasanya kalau ada orang yang udah biasa gaul sama gue, ngedenger hal-hal macem itu udah biasa paling gue di “Kampret lu” atau dikatain “Sial”.

Ngomong jujur (baca:songong) menjurus ke frontal buat gue emang kadang gak bisa di rem, makanya seringkali orang yang gak kenal pun bakalan bilang, ‘gila mulut udah kayak pompa kering, bikin semua orang menderita’
Oh my..

Mini Fiksi : "Salah Tanya"

Pernah suatu kali,
Aku menatap langit,
Bertanya pada Bintang,
Kapan jodohku muncul?

Pernah suatu hari,
Aku menatap ikan disungai,
Bertanya pada ikan,
Kapan jodohku datang?

Pernah siang itu,
Aku menatap langit,
Bertanya pada mentari,
Kapan jodohku melamar?

Kuulang setiap hari,
Agar aku tidak lupa,
Bahwa jodohku berlum terlihat.

Travelling Pake Kartu Kredit? Kenapa Enggak?


Heloo Lebaiers!

Beberapa waktu lalu sempat tersiar kabar tetangga bahwa si anu tetangga gue terjerat hutang dari kartu kredit sampai lintah darat akibat hobinya jalan-jalan keseluruh dunia.

Agak gila sih kalau menurut gue, soalnya kesimpulan yang dapat ditarik secara orang umum adalah "gara-gara make kartu kredit" padahal sebenernya itu ya gak bener-bener amat.
Mari kita ramai-ramai menyalahkan saja pengendalian diri yang kurang hingga kejadian ini terjadi,
Berikut gue kasih tips and trik nih gimana caranya biar lu pada travelling kartu kredit gak pake bangkrut:

Mini Fiksi : "Pojok Ruang"

Sepi itu merenggut hadirku,
Tik.. tok.. tik.. tok
Nyaring bunyinya,
Aku memandangnya.

Rasa sepi ini,
Rasa sedih ini,
Tidak ada siapapun selain aku.

Aku berada dipojok ruangan tergelap,
Pengap dan tidak ada siapapun,
Aku merasa hilang dan kelam,
Aku tenggelam dalam rasa yang tidak berkesudahan.

Rasanya hidupku hilang sudah,
Hanya ragaku yang tersisa.
Bukan mengenai cinta,
Bukan mengenai kedua orang tua yang telah tiada,
Bukan karena siapapun yang disebut sahabat.
Tapi karena aku menjerumuskan diriku dalam kesepian yang merana.

Surat Untuk Jodoh

Halo Jodoh!
Apa kabarmu!

Lama sekali kukosongkan hati hingga laba-laba membuat kompeni di hati yang kosong ini. Mengenai kabarmu entah sakit atau sehat yang jelas ketika kita bertemu nanti kita dalam keadaan sehat ya!

Mungkin sekarang statusmu adalah milik seorang yang lain dan aku harus berterima kasih kepada seseorang yang sekarang kamu gandeng tangannya, peluk pundaknya dan dengan sayang menghalau dinginnya malam bahwa dia telah menjaga jodoh orang lain, atau bila statusmu sekarang sendiri, ingatlah bahwa diluar sana ada jodohmu yang tertunda.

Mini Fiksi : "Tersenyumlah sayang, meski sembari berdarah"

Aku memandangnya dari jauh,
Jauh sekali,
Kalau aku bilang wajahnya terlihat jelas,
Maka jelaslah aku telah berbohong.
Aku mengatakannya semata-mata untuk menyenangkan diri.

Aku mencintainya sedari dia tidak mencintaiku,
Dulu bagiku cukup hanya memandangnya,
Pandang saja sepuas hati,
Sampai lelah menghampiri dan aku berhenti,
Lalu melakukannya keesokannya lagi.

Kali ini aku memandangnya dengan semangat tak terkira,
Hari ini ulang tahunnya,
Saat ini aku akan memandangnya sambil mendoakannya,
Cukup itu,
Lalu berbisik selamat ulang tahun dari hatiku yang terdalam.

Panduan Main Uno Stacko


Tahu Uno Stacko?
Bingung cara maininnya?
Tenang aja,
gue juga sama.

Nah tapi bukan bermaksud menyesatkan, yang jelas ini cara gue dan keluarga gue biasanya main mainan yang bertujuan bikin si ponakan terkecil kaget sampe nangis *senyum setan*

Uno Stacko seperti kita tahu terdiri dari balok warna warni (cuman 4 warna sih biasanya; ungu, kuning, merah, hijau, diluar itu haram).

Mini Fiksi : "Selembar Nilai"

Perasaan takut itu timbul,
Menghantuiku,
Semua jadi terasa tidak masuk akal,
Aku sudah berusaha keras,
Aku sudah melakukan yang terbaik.

Selembar kertas itu mengkhianatiku,
Orang-orang disekitarku menjadi palsu,
Aku mencoba berlari,
Terus saja berlari,
Berharap ujung dunia adalah jurang,
Hingga aku terjun kedalamnya,
Dan tidak akan pernah terlihat lagi.

Siang itu,
Aku, kedua orang tuaku,
Diundang ke sekolah.

Family Gathering : Kebun Raya Bogor


Kalau ngomongin Family Gathering pasti yang terlintas dalam benak kalian adalah liburan dari perusahaan bareng keluarga. Nah kalau yang dimaksud disini adalah pertemuan keluarga beneran.

Bukan kebetulan dari pihak nyokap bersaudara tujuh dan kelimanya berada di Jakarta, sisanya berada di Magelang jaga tanah leluhur.
Sehubungan dengan liburan yang luar biasa panjang, maka keempat keluarga memutuskan untuk melakukan family gathering.
Rame? lumayan.
Satu keluarga aje punya anak 1 sampe 4, jadi kalian bisa bayangin gimana keluarga gue dengan tuyul-tuyulnya berkeliaran.

Mini Fiksi : "Demi Ayahku"

Aku tidak apa,
Meski ayah dan ibuku berantem,
Aku tidak apa,
Aku hanya akan berpura-pura bermain dan tidak mendengar apa-apa.

Sungguh, aku tidak apa.
Aku hanya akan merasa sedih bila Ibu pergi tak kunjung kembali.
Aku merasa kehilangan bila kedua orang tuaku tidak di rumah yang sama.

Aku pernah bertanya pada ayah,
Kemana ibuku.
Ayah langsung memelukku,
Mengatakan ibu akan kembali pada waktunya
Aku hanya harus bersabar.

Aku tersenyum,
Kutepuk pundak ayah,
Aku katakan,
Demi ayah, aku akan menunggu ibu sampai kapanpun.

Mini Fiksi : "Kenapa kamu meninggalkanku?"

Katanya dia akan mencintaiku apa adanya,
Itu katanya,
Bukan kata orang lain,
Justru karena itu katanya dan bukan kata orang lain aku percaya,
Itu karena aku teramat mencintainya.

Kuserahkan hidupku untuknya,
Selama bersamanya aku merasakan apapun yang akan terjadi aku akan bisa hidup,
Selama aku masih bisa tertawa bersamanya,
Apapun didepan sana tidak masalah.

Setidaknya itu pikirku,
Pikiranku yang terlalu polos yang hanya berpikir bila bersamanya,
Aku lupa menanamkan kesiagaan pada kepalaku,
Agar berpikir untuk apa aku hidup selain untuknya.

Mini Fiksi : "Sakitku menjadikanku hidup (2)"

Matahari terbit dari Barat,
Lalu orang lain mulai teriak aku gila.
Aku memang gila, gila saking bosannya.
Tapi aku sudah menemukan solusi bosanku.
Cutter dan aku kini adalah sahabat sejati, tidak terpisahkan.
Sampai guru-guru mulai berdatangan,
Aku dikerumuni,
Dihakimi,
Dicibir,
Semua orang mulai berbisik-bisik padaku.
Salahku apa?
Kalian tidak pernah mengerti, jangan menghakimi.

Aku menangis sesenggukan,
Mencoba meraih apa yang tidak bisa kuraih,
Aku menangis kembali,
Serpihan kaca seperti menghantam tepat dijantungku.

Mini Fiksi : "Sakitku menjadikanku hidup (1)"

Orang bilang aku terlalu manja..
Kata mereka, aku anak orang kaya yang manja..
Sama sekali tidak tahu bagaimana bekerja keras..
Tidak tahu bagaimana mencari uang sendiri..

Kata mereka aku ini sama saja tidak berguna bila tidak ada ayahku.
Kata mereka aku ini hanya bermodalkan uang ayahku.
Itu semua kata mereka,
Itu semua karna mereka tidak tahu betapa sulitnya aku dulu.

Mereka hanya memandangku sekilas, lalu berbicara seenaknya.
Seakan mereka tahu segalanya,
Seakan mereka tahu semuanya.
Itu menyebalkan.

Uang tidak jatuh begitu saja dari langit,
Ukuran seseorang bukan hanya seberapa banyak materi yang mereka punya bukan?
Karena saking giatnya bekerja keras,
Saking inginnya membahagiakan anaknya, ayahku bekerja siang dan malam.
Bekerja seperti tidak ada waktu yang berjalan.
Baik aku ada atau aku tidak ada, tetap sama. Ayahku tidak pernah ada dirumah.

Mari Cicipi Bakso Beranak Berayun, cuman ada di Bekasi loh!


Bakso mungkin gak asing ditelinga dan yang terbayang pasti buletan adonan dengan campuran daging.
Nah kalau beranak bagaimana?
Apalagi ditambah berayun?
Tenang gak usah mikir sampe kepala sakit.

Ceritanya berawal dari penjelajahan Bekasi dunia lain lalu pulang diiringi dengan hujan berangin. Dengan tubuh yang udah pake jas ujan tapi masih aja nembus, akhirnya kita pun melipir ke warung bakso, "Bakso Beranak" begitu tulisannya, ngebuat perut gue tergelitik begitu juga dengan pikiran gue.
Bayangin lebaiers, bakso aja udah beranak! lah gue masih aja garuk aspal sekarang, sendirian pula..

Yang unik dari warung bakso ini ternyata gak cuman nama baksonya yang fantastis bombastis amajing, tapi juga tempatnya yang gahol abis. Iya, tempat duduknya ayunan loh..
Kebayang kan makan bakso yang beranak sambil diayun-ayun, rasanya gimana gitu.

Kenapa Barista Strb*ck suka banget teriak-teriak?

link

"triing.."
Ada notifikasi pesan masuk, gue liat sekilas tulisannya potongan harga. Begitu dibuka, beneran dipotong-potong.

Salah satu brand kopi menawarkan potongan khusus untuk resep baru mereka, berhubung promonya oke banget gue dan Gita langsung meluncur ke brand itu.
Sebenernya gue tergolong orang yang jarang banget ngopi-ngopi cantik macem orang metropolitan tapi demi temen cantik yang doyan promo kopi, rela deh gue haha..

Kebetulan tempat kerja gue gak jauh dari coffee shop yang dituju, begitu masuk meskipun belum kelar jam kantor udah terlihat antrian orang promo, gila orang Indonesia emang peka banget sama promo. Jadi kalau misalnya pasangan kalian gak peka kasih aja promo, misalnya promo cinta, promo kencan atau promo apa gitu mungkin aja dia jadi lebih peka.

Boogie Cafe, Kafe Korea Menggigil

"I’m creeping in your heart babe
dwijipgo muneoteurigo samkyeo
geurae neol humchyeo tamnikhae"

Tenang tenang, itu bukan bahasa Bekasi kok. Itu lagunya Exo yang judulnya monster. Exo juga bukan sejenis makanan tapi itu boyband yang emang punya basis cukup besar di Indonesia. Gue sendiri bukan Fans Exo, masih setia sama girls generation dengan kaki jenjangnya #eh. haha..

Kali ini Bogor dan pesona kulinernya narik gue lagi, setelah sebelumnya berkesempatan pergi dengan duo maut @nesyanathan dan @darvintolie, kali ini gue dengan sejawat gila @ndydhi. Mendengar ada kafe gaya Korea di Bogor kita pun langsung samperin. Bermodal kereta lanjut angkot kita malah salah turun, walaaahh..
Yang seharusnya kita turun di Ramayana Jl. Padjajaran setelah pintu tol karena angkot 02 lewat situ (dan disambung angkot lain setelahnya) tapi kita malah turun di Hotel Amaris di Jl. Padjajaran. Karena dipeta terlihat begitu dekat akhirnya kita memilih untuk jalan kaki ketimbang melanjutkan dengan angkot.

Kuliner Bogor : Dari Nyusu Keren sampai Makan Tisu


Rasanya gue udah beberapa kali bolak balik Bogor dan masih belum sanggup libas abis kuliner Bogor.

Kali ini gue, Nesya dan Darvin ke Bogor untuk jajah kuliner Bogor. Awalnya sih gak cuman bertiga tapi apa daya angin tak sampai, beberapa teman yang tadinya mau ikut cuman jadi bisikan belaka.

Perjalanan dimulai usai gue pulang gawe tancep gas ke Bogor naik kereta. Salah satu kesenangan gue naik kereta adalah ke Bogor cuman bayar goceng, hoho..

Sampai di Bogor kami langsung menuju lokasi pertama, MOMO MILK, iya!
Tempat nyusu paling keren fenomenal, denger-denger sih pake susu murni yang langsung diperes dari sapinya (dengernya sih begitu).

ODT : Yuk Wisata Sejarah Ke 3 Pulau Ini!

Maen air sambil belajar sejarah?
Kenapa enggak, itu lah yang gue lakuin di hari minggu (07/05/2017) bulan ini.

Berhubung kali ini gue pun melakukan one day trip pake bumbu spesial, gak solo trip ataupun backpackeran, tapi pake paketan yang tersedia. Ini kali pertamanya gue ke Pulau yang ada di Jakarta tanpa nego harga sama nelayan. Gue make jasa "Seesun Travel" yang gue nemu di IG berkat rekomendasi teman, sebenernya dia pun belum pernah make jasa ini. Bermodal kepercayaan dan lumayan banyak juga yang make jasa dia, akhirnya gue beraniin make jasa ini.

Nah gak kayak biasanya gue berangkat dari Muara Angke atau Pelabuhan Kali Adem, kali ini gue diminta naik dari dermaga Muara Kamal, dimana itu? gue pun juga gak tau... haha.. baru pertama kali denger soalnya.

Gue sendiri memutuskan untuk naik kereta, kalau kalian memutuskan untuk naik kereta, stasiun yang paling dekat adalah Stasiun Rawa Buaya (Jalur arah Tangerang), dari sini sebaiknya naik taksi atau ojek online karena akses masuk yang sulit.
Kalau memang mau naik angkot, naiklah mobil carry tanpa plat. Biasanya dipatok 30rb.

Cari tiket murah? GATF aja..

Senayan sabtu (11/03/2017) bukan main ramainya, bukan mau demo atau mau ada kader partai yang dateng, ini lebih dari itu.
Ada GATF gaes.. gak tau GATF? Tenang jangan panik, jangan sedih, gue juga baru tau kemarin kok.. haha..

GATF ini adalah Garuda Travel Fair, jadi semacam pameran tapi orientasi ke tiket pesawat dan segala akomodasinya untuk pergi berlibur. Garuda sebagai penyedia layanan transportasi menjadi wadah bagi fasilitas lain untuk unjuk merk di pameran ini. Bayangin aja kalian bisa naik Garuda modal 900ribu ke Bali PP loh yaaa atau 3jutaan untuk paket honeymoon, loh kok seneng?
Iyaaa seneng, yang bikin gak seneng Promo yang "wah" itu berlaku kalo kalian punya kartu bank BNI. Pas tau kenyataan ini rasanya dari Surga langsung dihempas ke dasar Neraka, kok dosanya jadi kayak numpuk 7 turunan..

Jembatan Cinta sampai Hutan Mangrove, di Bekasi nih Gan!

Udah tau dong Bekasi terkenal banget sama harapan-harapannya, mulai dari indah, baru sampe jaya. Nah, sekarang ini Bekasi juga punya hutan mangrove yang didalamnya ada jembatan cinta.
Hasik gak tuh?
So, ketika mendapatkan libur bukan di tanggal merah (terimakasih pilkada Jakarta putaran kedua, engkau menginsipirasiku). Gue dan Yoana, memutuskan untuk berkunjung ke Hutan Mangrove kepunyaan Bekasi yang letaknya gak jauh-jauh amat.

Kebetulan meeting point kita di Harapan Indah, biar bisa berkhayal yang indah-indah dulu. Lalu kita lanjutkan dengan menyusuri Banjir Kanal Timur (BKT), susuri BKT sampe ujung jalan (disini ada jembatan) ambil kanan lalu lurus sampai ketemu Marunda Center, tenang dari Marunda Center jangan bahagia dulu perjalanan masih memakan waktu lagi. Nah dari sini lurus terus sampe bosen, hati-hati jalannya agak rusak karena kondisi tanah kosong yang dibanjiri air. Setelah mentok dan gak bisa lurus lagi ambil kiri, karna kalau kanan balik lagi ke Harapan Indah (ternyata ada jalan lebih dekat haha). Setelah ambil kiri lurus aja terus sampe ketemu masjid yang bagus banget dan disebelah PLTGU Muaratawar. Ikuti saja jalan di PLTGU Muaratawar ini sampai ke belakang PLTGU, lalu kita akan ketemu kremotariun nirwana yang letaknya persis didepan loket masuk wisata ini.

Tsamara Resto - Resto dengan Konsep Unik, Hangout Kekinian

Halo Lebaiers!
Piye kareba?

Kali ini gue kembali menjelajahi daerah Bekasi, tapi bukan sembarang Bekasi. Ini Bekasi yang terletak dipedalaman sana dan sangat jauh dengan induknya. Ini Bekasi yang ambil bagian didaerah Cibubur. Ini Bekasi yang sebenernya deket banget sama tol. wkwk..

Agak lebai sih emang, ini cuman di Pondok Melati - Bekasi kok. Kalau dari Jatiasih tinggal lurus aja, kalau dari Jakarta tinggal ambil arah TMII - Bambu Apus - Cipayung - Jl. Raya Hankam - Pondok Melati, cuman ambil jalan begitu tapi memakan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit dalam kondisi tidak terlalu macet.

Ini kemana sih?
Ada apa sih?
Emang ada yang seru-seru gitu sampe disamperin?
Penting banget gitu sampe pedalaman?

Semangkok Mie dan Hujan Kenangan

Entah kenapa setiap langit membawa pesan dalam hujan, selalu teringat mie rebus dalam mangkok dengan asap yang mengepul.
Mengibarkan panji kemerdekaan pada pribadi yang kalah oleh nafsu. Lapar tidak namun hujan yang turun menggiring pada kehangatan yang dibutuhkan.

Katanya pesan dalam hujan itu sering membuat hati menggalau, katanya setiap denting hujan yang bercengkerama dengan atap, aspal, pohon menghasilkan nada-nada yang membuat kita terhanyut.
tik.. tik.. tik begitu bunyinya..
Katanya pesan dalam hujan yang sering membawa kita kepada kenangan masa lalu itu, akibat dari air dan debu yang membasahi tanah, membangunkan aroma tidak biasa.

Hujan selalu menjadi pesan tersendiri dan langit selalu mengantarkannya dengan baik.
Baik hujannya besar ataupun ringan-ringan saja.
Sajalah hujan itu turun apa adanya.
Adanya besar ya besar, adanya kecil ya kecil.
Kecil kemungkinan semuanya menyukai,
Menyukai hujan yang apa adanya.

Setan and The Power Of Tepok

Pasti kalian bertanya-tanya apakah itu TEPOK, karena disandingkan dengan penggunaan bahasa inggris, ditambah ini bukanlah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Tepok dalam bahasa Bekasi dan Tepuk dalam bahasa Indonesia sejatinya, menurut KBBI adalah :
    “3. Tamparan tidak keras dari belakang dan dari samping”

Jadi, TEPOK adalah penggunaan tangan untuk menampar pundak/bahu/kepala dari belakang atau dari samping, karna kalau depan bukan menepuk tapi mengelus *mau dong dielus*.

Pertama akan gue jelaskan dulu hikayat dari pengambilan judul yang agak misterius ini, awalnya dari perbincangan di grup WhatsApp, yang entah terdampar dipulau mana pada akhirnya salah satu anggota menceritakan bagaimana kejadian mistis ini hinggap.

“Aku emang udah capek banget waktu itu, tapi aku paksa soalnya penutupan kemping. Ini juga aku diceritain sama temen aku, jadi pas udah capek-capeknya tiba-tiba pundak terasa berat banget, aku udah gak tau lagi tuh ada apa. Nah katanya aku jalan ke barisan belakang. Pas jalan gitu aku dihadang sama kakak Pembina, dia bilang “Mau kemana?” terus aku ketawa gitu ditanyain, “mau kemana ya, hehe..”, “mau bawa murid saya kemana?” Tanya kakak pembinanya, nah kakak pembinannya ini emang bisa ‘ngeliat’, “kerumah saya”, waktu ngomong begitu aku sambil nunjuk kali yang ada dibelakang, nah aku langsung ngeloyor pergi, “istigfar de istigfar.. sadar de”, kakak Pembina ngomong begitu sambil nepok pundak aku, dan sisanya aku denger kakak Pembina bacain surat buat aku terus aku pingsan deh 2 hari”

Jadi, karena menepuk akhirnya sadar, bagaimana gue gak bilang bahwa ada kekuatan dalam tepokan itu? Apakah itu tepokan mistis juga?

Semudah itukah setan menyerah pada sebuah tepokan?
Apakah setan adalah tipe sensitif, ditepok dikit baper selangit?
Atau setan adalah orang yang gak suka digangguin?

Surat di tanggal 10


“Menurutmu gadis mana yang tidak sedih melihat lelakinya menerima surat dari wanita lain?” Anya menatap Widya dengan mata berkaca-kaca, bahkan untuk menangis pun wanita ini tidak sudi, coba kita lihat sampai kapan dia mampu menahan gejolak diri untuk menangis.

“Memangnya sudah dipastikan itu dari wanita idaman lain?” Widya mencoba bersikap bijak, Anya memalingkan wajahnya

“Surat yang terlalu indah untuk dikatakan bukan dari wanita lain”, Anya menjawab mantap, Widya menghela nafas. Sudah sekian kali sahabat karibnya, Anya mengajukan keraguan terhadap suaminya. Suami yang amat dicintainya itu dan entah karena saking cintanya hingga dibutakan keraguan yang bahkan tidak bisa diungkapkan dengan jujur terhadap suaminya itu.

“rasional sedikit bisa? Dijaman serba modern begini, kenapa tidak lewat media sosial saja?” untuk kesekian kalinya Widya menyadarkan Anya untuk lebih mencari lebih detail mengenai surat mencurigakan itu.

“mungkin saja dia mencoba romantis”, Anya mengelak, Widya menghela nafas.

Setiap bulan, tanggal 10. Seperti tagihan uang sekolah anak-anak pada umumnya, namun istri dengan perkawinan seumur jagung yang duduk didepan Widya selalu menghampirinya dan mengeluhkan keraguan yang seperti tidak ada ujungnya itu.
Anya terlalu takut mengutarakan keraguannya kepada Ivan, suami yang amat diidolakannya itu, namun segala keraguan setiap tanggal 10 itu dirasa Widya sudah membuat depresi sahabat karibnya.

Surat Untukmu Wanita Penginspirasi

Waktu pertama kali melihatnya kupikir wanita gila satu ini seperti kebanyakan wanita lain, gila korea, gila belanja online dan update banget.
Katakanlah begini, wanita ini paling bisa diandalkan kalau urusan belanja online dan informasi terbaru.

Kebetulan kami adalah partner kerja, dia bagian ekstrakurikuler, aku bagian keuangannya.
Jadi, hampir setiap bulan dia menyetorkan absensi dan hitungan honor untuk para pelatih.
Disinilah kami terkoneksi, dari yang tertawa bersama lalu sedih bareng karena hitungan honor ternyata kurang, kami pun diomeli.
Rasa-rasanya pengalaman pahit pun menjadi indah bila mengenangnya sekarang ini.
Iya, setelah beberapa hari aku baru sanggup menulis ini semua, rasanya tidak tahan juga. Rasanya ingin memberitahu semua orang apa yang aku pikirkan tentang Dia, wanita tangguh satu itu.

Ceritanya bermula dari siang itu ketika Aku bilang ada yang berbeda dengan wajahnya, lehernya agak membengkak. Ternyata hal senada juga diungkapkan semua orang dan membuatnya memberanikan diri ke Puskesmas. Beberapa hari terlihat membaik namun tidak selanjutnya, malah semakin parah. Terdapat bercak merah.
Semua pun memaksa agar Dia diperiksa secara serius dirumah sakit.
Dia mengiyakan dan memeriksa.
Kanker..

Perjalanan Sebelas Ribu Rupiah




“Aku mencari..”
“Aku Berjalan..”
“Aku Melangkah..”

Ini sepenggal lagu dari Monita, kalau gak tau coba searching, karena kalau gue ngejabarin takut pamor google kalah..

Jadi siang ini gue berjalan secara random, ngepost di Instagram secara random, ikutin kemana kaki dan hati ini mau melangkah.
Awalnya gue mau menuhin janji sama seorang teman, gue pernah janji sama dia untuk ngajak ke Kota Tua, tapi emang bukan jodoh dia gak bisa akhirnya gue melangkah kemana kaki mengarah.

Beranjak dari kantor, berbekal uang tunai Rp. 11.000, gue sempet mikir gimana caranya bersenang-senang dengan berbekal uang cuman segini di Jakarta..

Bahasa Esperanto, Bahasa Perdamaian.


Berawal dari pertemuan yang gue hadiri, gue mengenal satu bahasa ini.
Ini bukan bahasa nenek moyang, tanah air, atau kayak Tiongkok yang mengangkat bahasa nasionalnya karena penduduk mayoritas.
Nah bahasa ini uniknya dibuat, loh kok bahasa dibuat.. bisa gitu?? Nah untuk ngejawab masalah itu bacalah terus..

Bahasa Esperanto dibuat oleh Dr. Ludwig Lazarus Zamenhof (1815-1917 - Warsawa, Polandia) berhubung namanya rada susah berikutnya akan kita panggil dia mas Zam, pemikiran untuk membentuk bahasa ini seiring dengan lingkungan mas Zam, dimana orang sekitarnya waktu itu memiliki lebih dari satu bahasa, membuat pertengkaran akibat salah tafsir.
Nah, muak sama itu semua akhirnya dia membuat bahasa terencana dan terstruktur tanpa perkembangan kayak bahasa ibu di tahun 1887.

Tentang Ketakutan

Gue pikir semua punya ketakutan, gue pikir semua juga punya phobia.
Dulu gue gak takut apa-apa, dulu banget waktu gue masih dikandungan.
Karena gelap gue sendiri gak ngerti apa yang perlu ditakuti.
Pas kecil, megang apa-apa, makan apa-apa main santap aja gak perlu mikir kayak sekarang.
Setelah beranjak dewasa gue pikir punya sesuatu yang ditakuti itu perlu dan keren banget. Akhirnya dengan meditasi beberapa hari dan melakukan studi banding ke beberapa kawan sejawat gue menemukan hal keren yang kudu ditakuti tapi gak norak-norak banget.

Iya, semisal orang takut karena mengalami trauma yang menyakitkan, gue takut karena gak mau dianggap cewek super strong yang gak punya ketakutan, menurut gue waktu itu punya ketakutan adalah manis, cewek banget gitu.
Gue bertekad bahwa gue takut kecoak, apapun bentuknya, megang pun males.
Tapi lucunya ketika gue LDK dan ada kecoak merayap semua teriak, gue coba teriak tapi ya namanya kecoak gak punya otak diteriakin, kita yang makin histeris bukan kecoaknya. Gue akhirnya tendang kecoak jauh-jauh sambil mencoba teriak kiyut, hasilnya emang agak menjijikkan tapi gue berhasil dapat sorakan kegembiraan dari temen-temen lain. Di lain waktu kecoaknya terbang dan gue bener-bener jadi histeris. Saat itu gue bertekad, gue takutnya sama kecoak terbang bukan merayap. Gue udah bertekad bulat gue takut kecoak terbang.

Kenapa Bisa Namanya KETOPRAK ?

Awalnya makan dipinggir taman sembari ditemani abangnya ngobrol, bentuk gerobaknya mau didorong atau digoes pasti urutannya sama.
Warnanya pun pasti dimana-mana sama.
Tulisannya pun peletakannya rata-rata sama.
Tapi sayang abangnya gak tau darimana nama makanan ini berasal.

Iya, gue lagi ngebahas Ketoprak, bukan yang buat loe ketawa kepingkal-pingkal tapi makanan yang bisa ngenyangin bahkan cukup berdua biar rada mesra dikit (baca hemat).
Gue mikir kok bisa-bisanya namanya Ketoprak.
Gue juga mikir kok bisa-bisanya gerobaknya sama semua bentukannya, kayak ada standar gerobak abang ketoprak gitu.
Gue juga lebih mikir kenapa isinya pasti sama semua dan jarang banget yang namanya gue temuin Ketoprak "ala sendiri" yang isinya jauh dari aslinya,
Terus gue heran kenapa gue bisa mikir..

Profesi Proofreader, apakah itu?


Gegara nonton pretty proofreader, akhirnya gue pun penasaran sama profesi satu ini. Profesi yang paling jarang diketahui orang kalo dia bukan berasal dari dunia literasi.
Gue pikir apakah benar profesi ini 'seekslusif' itu, sampai jarang sekali orang mendengarnya.

Menurut mr. wikipedia
"Proofreading is the reading of a galley proof or an electronic copy of a publication to detect and correct production errors of text or art.[1] Proofreaders are expected to be consistently accurate by default because they occupy the last stage of typographic production before publication."
Jadi bisa dikatakan Proofreading ini adalah kegiatan tahap akhir penyuntingan baik buku, naskah, dan dokumen. Biasanya buku, naskah atau dokumen yang telah sampai ditangan proofreader (orang yang melakukan proofreading) adalah naskah final dari seorang Editor.