Kebanggaan Manusia

Siapa yang gak bangga menjadi manusia?

Gue rasa semua mahkluk patut berbangga hati menjadi lakon yang diberikan oleh Tuhan, tapi menjadi manusia ada yang dispesialkan, bukan karena karet 2 tapi karena bisa saling gombal #halah. Biasanya cuman manusia yang gak bangga yang berniat cepet mengakhiri hidup dan akhirnya -gue rasa- ketika dia udah di dunia lain dia bakal nyesel kenapa kenapa dan kenapa..

Maka dari itu nih gue kasih beberapa alasan kenapa gue bisa bilang menjadi manusia itu membanggakan

1. Berkejaran dengan Waktu

ya! seru gak sih berkejaran dengan suatu yang absurd, kita gak pernah bisa mengejar tapi selalu dikejar pandai-pandai kadang kita bisa membuat longgar waktu kita sendiri tapi kemudian kita ingat bahwa tetap waktu yang berada dibelakang kita menuntut untuk menyelesaikan permasalahan tepat pada waktunya. Bahkan ketika kita tidur pun waktu mengendalikan diri kita, tubuh kita sendiri punya alarm! keren banget gak sih? 

2. Tanya Kenapa?

Nah ini dia selanjutnya, manusia selalu menanyakan kenapa dan kok bisa. Kenapa gue dulu gak begitu, kenapa dulu gue gak begini, kenapa gue cantik banget, kenapa gue sial banget. Kok bisa gue begini, kok bisa dia begitu. Liat deh.. manusia selalu menanyakan kenapa disaat waktu sudah berada jauh dibelakang ataupun waktu berada didepan, Kenapa selalu dipakai disaat sedih ataupun bahagia, lucu kan!. Kemudian inilah letak asiknya, dimana ketika manusia menyesal dan udah gak punya kesempatan untuk memperbaiki dia tetep punya dua pilihan, perbaiki sekarang atau tidak peduli sama sekali. Asik kan? disaat kita mentok masih ada pilihan.

3. Pilihan (bisa nambah)

Pilihan buat manusia itu udah kayak out of the box, kita gak cuman punya satu pilihan tapi bisa punya dua tiga bahkan sepuluh kalo mau! macem banyak jalan menuju Jepang, banyak jalan juga untuk membuat pilihan, bahkan kematian pun menjadi salah satu options dalam pilihan manusia. 

4. Semangat yang Padam

Ketika kita berlari kencang menembus angin, membuat segala disekitar bangga kita pun berlari makin kencang. Namun suatu kali kita jatuh, kita menangis dan akhirnya kita memutuskan untuk duduk sejenak dan tidak berlari lagi. Semangat kita hilang sesaat dan pilihan pun kembali dibuat. Melanjutkan semangat atau memadamkannya dan melupakannya.

5. Iri-an

Entah kenapa ini menjadi hal yang membanggakan, manusia diberikan bakat untuk iri, ambisius dan juga nafsu. Tapi yang paling menarik adalah iri. Dari iri dia bisa punya semangat dan tekad yang gak kalah kuat. Iri-nya sama orang pinter, dan akhirnya bilang sama diri sendiri. Gue bisa kenapa dia enggak? toh makannya banyakan gue?

6. Takut

Menarik bukan, manusia bisa takut sama manusia? menurut gue ini sih menarik, apalagi ditambah dengan banyak pembunuhan, membunuh menurut gue adalah salah satu bentuk ketakutan, ketakutan akan persaingan dan rasa dalam diri yang over protective. Takut berarti juga mawas diri, menjaga perlindungan diri dari orang-orang yang tidak menyenangkan. Lihat, takut memiliki dua mata koin yang bertolak belakang namun menjadi kebutuhan bagi manusia itu sendiri.

7. Membutuhkan Orang Lain

Manusia tidak ada artinya tanpa manusia lain, pasti membutuhkan. Tinggal bagaimana kita memposisikan diri kita sendiri aja. Apa kita mau membantu orang lain yang nyata-nyata kita gak bisa hidup tanpa mereka?

8. Penyesalan

Entah kenapa ini menjadi yang paling menarik diantara semuanya. Kita menyesal, mungkin kita gak bisa memperbaiki apa yang telah lewat tapi kemudian kita sadar kita bisa berbuat yang berbeda kedepannya. Tuhan ngasih kita untuk melakukan hal yang berbeda didepan yang artinya pengalaman terbarukan. Cool banget gak sih? tapi lucunya juga, penyesalan tidak pernah datang pada mereka yang salah namun mengikuti kata hati mereka. Coba pikir..

8 Energi Negatif yang gue anggap suatu mukjizat dan dimiliki oleh manusia, salah satunya adalah dosa Iri. 
Menjadi manusia itu berarti kita gak cuman jalan ditempat, gak cuman berdiam diri. Jadi manusia itu merasakan patah hati hilang semangat dan kembali menjadi sesuatu yang baru. 
Nikmatilah waktu yang selalu kita buang, yang selalu tidak pernah kita miliki sepenuhnya, segala kesia-siaan yang pernah kita buat. Jangan pernah mengukung dirimu dalam waktu, bergeraklah bebas dan mengertilah arah yang akan diambil. Manusia memang lekang oleh waktu namun jiwanya akan selalu muda bila dirawat. 
Tumbuh secara fisik pasti tapi tumbuh secara jiwa hanya kita yang bisa mengendalikannya. 
Berhentilah meracau dan membuat harimu segelap hari sebelum imlek, karena pada nyatanya imlek itu seindah mentari terbit setelah awan gelap memeluk hari. 
Lagipula menyenangkan kan, bermain dengan keterbatasan manusiawi? 
menikmati terbatasnya waktu, menikmati penyesalan atas minimnya waktu, menikmati indahnya iri terhadap manusia lain, menikmati bantuan orang lain, menikmati ketakutan yang ada dalam diri. 

Menikmati segala aura negatif dan menjadikannya sebagai aura positif

5 comments:

  1. Duh mbak. Baca ginian pagi2 rasanya gimana gitu.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga semangat tercerahkan yaa :D

      Delete
    2. Ternyata belum mbak-mbak ya? Hahaha. Maaf kemaren baca dari hape soalnyaa. \:b/

      Delete
    3. gak papa kok mas, saya ikhlas T.T

      Delete