XLangkah Mengenal E-Learning


Siapa sih yang gak kenal sama E-Learning, sosok yang begitu mengglobal dan menjadi artis diera ini. Yang menjadi trend di jaman modern dan serba canggih ini, yang mempunyai segudang manfaat, tapi sebelumnya kita kenalan dulu yuk sama E-Learning ini, siapa tau berjodoh.. :D  


Oke jadi dialah E-Learning begitu sapaannya, mempunyai nama panjang Electronic Learning lahir di Universitas Illionis di Urbana-Champaign, dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer dan komputer bernama PLATO, mungkin inilah orang tua E-Learning.

Nah dari sinilah kemudian E-Learning mengalami pasang surut dalam kehidupan.

(1) Tahun 1990 : Era CBT (Computer Based Training) bisa dikatakan disini mulai muncul aplikasi E-Learning yang berjalan dalam PC dan bentuknya pun tak lagi tulisan tapi juga merambah multimedia
(2) Tahun 1994 : CBT akhirnya diakui masyrakat, diproduksi massal dan muncul dalam paket-paket menarik
(3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan terkoneksinya Internet, muncullah pula kedunia ini bentuk standar untuk mengatasi masalah interopability
(4) Tahun 1999 : ini adalah tahun Aplikasi E-Learning berbasis Web, dan LMS mulai bergabung dengan-dengan situs informasi. Bisa dikatakan ditahun ini E-Learning telah memantapkan jiwa dan raga mengambil bagian dari Globalisasi dunia menjadi yang tak terbantahkan pada tiap tahunnya.

Itulah sejarah singkat tentang E-Learning meski tidak sesingkat umurnya, di Tahun 2013 ini umur E-Learning berarti telah menginjak 23 Tahun, selisih 2 tahun dengan saya. Dan E-Learning pun kian membuktikan keeksistensian dirinya untuk dunia. Sejarah sudah namun kita masih belum dikatakan mengenal kalau gak tau karakter apa sih yang diusung oleh bang E-Learning ini..

1) E-Learning memanfaatkan jasa teknologi informasi dan komunikasi berupa internet sehingga penyampaiannya bukan hanya cepat tapi komunikasi guru dan siswa pun bisa dikatakan cepat. Terlebih kini banyak provider-provider yang memberikan kemudahan melalui akses internet tangguh non labil kayak XL ini contohnya.

2) Memanfaatkan media komputer seperti jaringan komputer, buat yang gak punya komputer jangan berkecil hati karena ada komputer tetangga.

3) Menggunakan pendekatan pembelajaran mandiri, karena pelajar dituntut untuk melepaskan ketergantungan dan pengajar pun dituntut untuk lebih aktif dalam menggunakan media E-Learning ini.

4) Materi pembelajaran dapat disimpan di Komputer.

5) Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran, mengetahui hasil kemajuan belajar, administrasi pendidikan dan memperluas jaringan informasi dari berbagai sumber informasi.

Akhirnya kita pun mengenal lebih mendalam tentang E-Learning ini, lalu bagaimana sih terhadap manfaatnya?? 
Apakah sebegitu manfaatnya E-Learning ini sampai-sampai para pelajar dituntut untuk mengetahui dan akhirnya merubah pola belajar mereka?? 
Apakah sebegitu pentingnya E-Learning ini sampai sampai pelajar harus meninggalkan cara belajar konvensional mereka? 
Apakah sangat penting E-Learning ini sampai para guru atau dosen harus benar-benar melek internet bahkan belajar khusus untuk mengenal si Internet ini? 
Apakah segitu pentingnya E-Learning ini sampai para guru atau dosen meninggalkan cara belajar konvensional mereka??
Begitu banyak pertanyaan yang membungbung tinggi diatas kepala kita ini, tapi.. 


pernah gak sih kita sebagai pelajar atau mahasiswa merasa guru atau dosen terlalu cepat mengajar? 
Merasa guru atau dosen tidak jelas dalam mengajar? 
Merasa guru atau dosen terkadang tidak sampai masuk kelas, karena ada kerabat yang sakit, rapat guru sampai kepada kemacetan kota tercinta yang gak segen-segen nahan tuh para guru dijalanan 
Pernah gak sih sebagai guru atau dosen merasa sulitnya mengajar anak didik yang tingkat kemampuannya berbeda-beda?  
Merasa terhalang waktu karena berbenturan dengan pekerjaan yang lain, missal rapat guru atau harus pergi keluar negeri demi menunaikan tugas padahal anak didiknya sebentar lagi UTS?

Yap, itu semua sedikitnya yang mendasari adanya E-Learning ini, selain karena hidup udah modern banget, tinggal panggang apa-apa di Microwave lalu nunggu diingatkan udah masak begitupun dengan pengajaran konvensional yang seutuhnya harus diubah demi memenuhi tuntutan modernisasi.

Lalu apa aja sih manfaat terutama kelebihannya buat kita para pelajar dan buat dosen-dosen ini kalo menguasai E-Learning??



1) Pelajar atau Mahasiswa udah gak perlu puyeng lagi kalo dosen atau bu pak guru ngajarnya terlalu cepat, tenang tidak usah bersitegang dengan mereka karena adanya E-Learning akan membantu kalian lebih jelas terhadap pelajaran. Seperti yang udah dibahas di karakteristik kalo materi bisa di simpan dikomputer itupun memudahkan para pelajar untuk terus mendalami materi pelajaran

2) Menjadi lebih kreatif, karena tidak ada tuntutan bagaimana harus bersikap dalam belajar dan terganggu oleh bunyi bel padahal pelajaran baru dimengerti. Pelajar jadi lebih bebas mengatur jam belajar dan dengan bebas mengatur bagaimana mereka belajar guna menunjang keberhasilan mereka

3) Inovatif, pelajar menjadi tertantang untuk langsung mempraktekkan apa yang ada di pikiran mereka tanpa perlu sungkan bahwa hal tersebut gagal atau dilarang oleh guru atau dosen dengan alasan keterbatasan waktu dan pastinya pelajar-pelajar ini akan lebih berinovatif karena dapat mengupdate berita-berita terbaru dari materi yang bersangkutan.

4) Hemat waktu Hemat uang, dikarenakan pelajar dapat mengatur sendiri schedule-nya sehingga waktu lainnya dapat diefisiensikan ataupun diefektifkan untuk hal lainnya yang berguna juga dalam menunjang keberhasilan apalagi pelajar gak perlu mengeluarkan modal untuk tempat yang dituju yang berarti juga hemat BBM.

5) Interaksi bertambah, karena secara mandiri pelajar akan bertanya kepada sesama ataupun kepada Pengajar hal-hal yang tidak mereka mengerti ataupun kurang jelas.




1) Meningkatkan kualitas Pengajar, karena dengan hadirnya E-Learning berarti mereka harus lebih membuka diri kepada wawasan yang lebih luas tanpa sekalipun terpaku pada silabus yang ada.

2) Selain daya kreatifitas pelajar, daya kreatifitas pengajar pun turut bertambah, karena mereka harus mempunyai pemahaman pada materi yang disampaikan melalui E-Learning dan secara penuh bertanggung jawab terhadap materi yang efektif.

3) Tidak ragu untuk meninggalkan pelajar karena pengajar dapat menyampaikan materinya melalui E-Learning

4) Interaksi bertambah karena pengajar harus terus memantau kegiatan atau aktivitas pelajar dan siap sedia bila diberi pertanyaan yang artinya pengajar harus turut mengupdate berita-berita yang berkembang dalam masyrakat.

E-Learning sendiri terbagi dalam beberapa bagian, sebagai :

:: Suplemen (tambahan) pelajar diberikan kebebasan memilih apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran ini atau tidak, tentunya dengan asumsi yang memanfaatkannya mempunyai nilai lebih

:: Komplemen (pelengkap) pelajar diberikan materi-materi ataupun latihan soal yang berkenaan dengan memantapkan materi yang telah diberikan dikelas

:: Subtitusi (pengganti) pelajar diberikan materi-materi baik materi seluruh pertemuan, materi apabila pengajar tidak masuk dan baik materi yang sepenuhnya melalui Internet.


sumber
Kelebihan E-Learning bisa dikatakan bukan hanya memajukan pelajar-pelajar yang duduk di Universitas ataupun sekolah-sekolah saja namun bisa menjangkau instansi selain tempat dia belajar, yang ini berarti tidak membatasi adanya komunitas-komunitas diskusi pelajar yang kemudian berdiri dan menjadi wadah yang vital bagi perkembangan pelajar itu sendiri, adapun nantinya komunitas-komunitas ini tidak hanya dari satu instansi tapi dari seluruh instansi dunia.

Terjangkaunya pelosok-pelosok daerah juga tidak terbantahkan, program pemerintah Internet masuk desa menjadi salah satu yang menjadikan program E-Learning dapat menjangkau mereka. Ketertinggalan pembelajaran pun dapat dihindarkan dan pemerataan sistem pendidikan dapat diatasi dengan adanya E-Learning.

Bagi pengajar hal ini juga menjadi penting karena mereka dapat mendirikan wadah atau komunitas guru diskusi guna mendiskusikan E-Learning terkait ke-valid-an materi dan perkembangan materi lebih lanjutnya sehingga kualitas pengajar pun akan terjaga yang berarti ini akan menjalar kepada meningkatnya kualitas pelajar.

Begitu banyak kelebihan yang tak seluruhnya dapat terangkai oleh kata, namun dibalik kelebihan ini kita mendapatkan kekurangan dari E-Learning yang harus disingkapi dengan bijak dan dicarikan solusinya.

1) Personalisasi, E-Learning yang mengharuskan merubah perilaku belajar konvensional menjadi modern, tidak terbatasnya waktu untuk belajar, menjadikan pelajar bukan hanya mandiri tapi juga independent dan seringkali merubah jadi penyendiri

2) Interaksi. Terkadang ditemui interaksi pelajar dan pengajar yang juga terjadi didunia maya tidak menggandeng pada kehidupan nyata pula, alhasil tidak adanya tatap muka.

3) Kemauan. Pada kasus E-Learning pelajar bukan hanya dituntut untuk belajar mandiri tapi juga mempunyai semangat tinggi untuk belajar hingga program E-Learning dapat mencapai titik keberhasilan.

Sedikitnya itu adalah beberapa kekurangan E-Learning yang bagaimanapun harus disikapi dengan sebijak mungkin, karena kelebihan E-Learning akan menuai dampak yang lebih menggembirakan 






Sumber:

2 comments:

  1. wihhh canggih... kalo di jogja baru aja ngeluncurin aplikasi baru juga buat smartphone. aplikasi belajar bahasa jawa sama nulis jawa hehe :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. waahh mantep, emang biar bagaimanapun kita harus memanfaatkan teknologi untuk menolong budaya itu sendiri ya :D

      Delete