Andaikan....


Sumber

“Andaikan punya fortuner..”
“Andaikan pacar saya Bradd Pitt”
“Andaikan sekaya Bob Sadino”
“Andaikan punya papa seganteng Dedy Cobuzier”
Bla.. bla.. bla.. dan bla..

Siang serasa makin terik kalau ada orang yang mengeluh, apalagi kalau keluhannya macem itu. Rasanya jadi pengen naik fortuner punya Om Bob Sadino digandeng Brad Pitt di supirin Dedy Cobuzier.
Tapi sekali lagi itu tidaklah mungkin, karena :
1. Kenal Bob Sadino cuman dari tipi, apalagi sekarang udah Alm.
2. Brad Pitt udah berbahagia sama istrinya disana,
3. Dedy Cobuzier udah punya ttm-an
4. dan aku cuman bisa gali tanah di ujung gang.
Rasa-rasanya kalau denger apalagi sampe ngucapin hal-hal macem itu, hidup yang kita jalanin kok berat amat yak? Apa segitunya sampe kita yang harusnya masih bersyukur bisa ngupil harus celoteh gak karuan macem itu?

Kalau kata Om Golden Ways yang Ways nya udah gak Golden lagi “hal-hal itu adalah tanda ketidakberdayaan kita terhadap hidup yang telah kita jalani”.
Jelasnya kita gak mampu untuk menjadi diri kita sendiri ditengah dunia yang memaksa kita menjadi orang lain, kita malah mengikuti nafsu dunia dan berubah menjadi orang lain.

Dasarnya manusia memiliki sifat tulus namun karena tergerus muka ganteng Daniel Radclieff kita jadi memiliki sifat menginginkan dan merasakan kurang yang berlebihan.

Perasaan kurang kurang dan kurang, merasa tidak memiliki apa-apa, merasa bahwa semua orang punya dan kita tidak punya adalah salah satu sifat tidak menghargai diri sendiri. Atau kalau boleh aku berkomentar itu adalah sinyal bahwa keberadaan kamu tidaklah penting.

Ibarat kata kamu jomblo tingkat dewa selama 25 tahun, cuman punya tembok kostan untuk diajak malam mingguan, motor vespa yang sering mogok untuk digandeng dan mie berbagai rasa untuk diajak jalan-jalan, bolehlah kamu begitu hari ini tapi tidak ada yang tau kalau besok Chelsea Islan langsung ngajak kamu nikah dan bulan madu di tokopedia (kapanlagi bulan madu belanja belenji).

Yang pasti hargailah dirimu bukan dengan label harga tapi dengan menyingkirkan rasa ketidakpuasan terhadap dirimu sendiri, mulailah terima dirimu apa adanya seperti si doi yang terima kamu apa adanya.
Isilah perasaanmu dengan segala hal yang beraroma positif dan singkirkan jauh-jauh makanan rasa negatif karena itu cuman jadi racun yang akan menyelinap masuk ke dalam hatimu berubah menjadi kebencian terhadap dunia.

Kita hidup bukan untuk ditaklukan dunia, tapi untuk menaklukan dunia dan untuk menaklukan dunia kamu perlu menyayangi dirimu sendiri untuk disayang dunia.

Jadi, rasa sayang adalah bagaimana kamu menaklukan dunia ini.
Bayangkan kalau kamu mulai menyayangi dirimu sendiri, dengan tidak melaparkan diri demi diet ketat, dengan tidak membenci orang lain yang akan membuat keriput lebih cepat 4x timbul (karena tersenyum saja sudah membentuk keriput disekitar mata), dengan tidak cemberut yang akan membuat mukamu tertekuk dan meredupkan sinar dunia.

Dengan bersyukur atas bentuk badanmu yang seperti botol kecap, jenjang di leher rata dibadan. Bersyukur isi dompetmu bergambar angklung, setidaknya pas buka ada suara musiknya. Bersyukur bahwa meski gak punya fortuner tapi punya vespa yang sering dilirik sama orang. Bersyukur bahwa hari ini masih ada yang memujimu mirip Mimi Peri #abaikan.

Bersyukur bahwa kamu tercipta bukan karena kebetulan hasil dari menebang pohon tebu, tapi karena kamu memang ditakdirkan untuk hadir ditengah orang-orang yang menyayangimu dan membencimu, bahwa kamu hadir membawa suasana yang berbeda. Bahwa tanpa kamu sadari, dirimu membawa makna bagi diri yang lain.
Karena hidup yang indah juga tentang orang lain yang muncul karena tentang dirimu lebih dulu.

Kamu Penting dan kamu harus tahu kalau kamu penting. Setidak penting anggapan orang yang membencimu dan mengataimu, kamu tetaplah penting, sepenting senyummu yang hangat bagai mentari, sepenting tawamu bagi dunia yang keras, sepenting kamu bagi orang tuamu. Maka abaikan ketidakpentingan yang berusaha menyudutkanmu dan hargailah kami yang menganggapmu penting dengan sadar bahwa kamu penting.

No comments:

Post a Comment